Dalam dosa sekalipun, tetaplah yakin bahwa rahmat Allah lebih luas daripada kesalahan kita. Jangan menunda taubat karena merasa tidak layak.
- Fokus pada Perbaikan Diri
Daripada sibuk menghakimi orang lain, lebih baik introspeksi diri. Apakah ibadah kita benar-benar membawa kita lebih dekat kepada Allah, atau hanya membuat kita merasa lebih baik dari orang lain?
- Bersandar pada Cinta Tuhan
Allah mencintai hamba-Nya, baik yang taat maupun yang berdosa. Dalam Al-Qur'an, Allah sering kali menyebut rahmat dan kasih sayang-Nya. Jadikan cinta ini sebagai motivasi untuk terus berjalan, tanpa merasa sombong atau putus asa.
Manusia dan Perjalanan Menuju Tuhan
Kita semua adalah manusia dengan kekurangan masing-masing. Tidak ada yang sempurna. Bahkan orang yang tampak paling taat pun memiliki kelemahan, begitu pula orang yang terjebak dalam dosa memiliki kesempatan untuk berubah. Kita semua punya masa lalu dan punya masa depan.Â
Perjalanan ini adalah tentang bagaimana kita terus berusaha mendekat kepada-Nya. Kadang kita tersandung oleh dosa, kadang kita tergoda oleh kesombongan. Tapi selama kita tetap berjalan, ada harapan. Manusia adalah makhluk penuh dosa, Tuhan adalah Khaliq yang Maha Pengampun dosa. Yakinlah, selama kita mau kembali kepada-Nya, pintu ampunan-Nya senantiasa terbuka.
*Artikel ini dibuat berdasarkan ide dari penulis dan dikembangkan dengan bantuan ChatGPT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H