Mohon tunggu...
dedi efendi
dedi efendi Mohon Tunggu... Guru - Pengawas Madrasah

Pak DE adalah guru yang mendedikasikan hidupnya untuk meraih keridhaan Allah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sombong dalam Ketaatan, Putus Asa dalam Dosa: Dua Wajah Manusia di hadapan Tuhan

13 Desember 2024   05:47 Diperbarui: 13 Desember 2024   13:56 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dosa sekalipun, tetaplah yakin bahwa rahmat Allah lebih luas daripada kesalahan kita. Jangan menunda taubat karena merasa tidak layak.

  • Fokus pada Perbaikan Diri

Daripada sibuk menghakimi orang lain, lebih baik introspeksi diri. Apakah ibadah kita benar-benar membawa kita lebih dekat kepada Allah, atau hanya membuat kita merasa lebih baik dari orang lain?

  • Bersandar pada Cinta Tuhan

Allah mencintai hamba-Nya, baik yang taat maupun yang berdosa. Dalam Al-Qur'an, Allah sering kali menyebut rahmat dan kasih sayang-Nya. Jadikan cinta ini sebagai motivasi untuk terus berjalan, tanpa merasa sombong atau putus asa.

Manusia dan Perjalanan Menuju Tuhan

Kita semua adalah manusia dengan kekurangan masing-masing. Tidak ada yang sempurna. Bahkan orang yang tampak paling taat pun memiliki kelemahan, begitu pula orang yang terjebak dalam dosa memiliki kesempatan untuk berubah. Kita semua punya masa lalu dan punya masa depan. 

Perjalanan ini adalah tentang bagaimana kita terus berusaha mendekat kepada-Nya. Kadang kita tersandung oleh dosa, kadang kita tergoda oleh kesombongan. Tapi selama kita tetap berjalan, ada harapan. Manusia adalah makhluk penuh dosa, Tuhan adalah Khaliq yang Maha Pengampun dosa. Yakinlah, selama kita mau kembali kepada-Nya, pintu ampunan-Nya senantiasa terbuka.

*Artikel ini dibuat berdasarkan ide dari penulis dan dikembangkan dengan bantuan ChatGPT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun