Mohon tunggu...
Dedi  Djanuryadi
Dedi Djanuryadi Mohon Tunggu... Jurnalis - Man Born is free but everywhere in chains

Penggiat jurnalistik, public relations, fotografi, modelling, serta event organizer.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Singapura, Gairah Baru di Tengah Pandemi

29 Agustus 2020   16:49 Diperbarui: 29 Agustus 2020   16:45 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Harus tetap terbuka menerima dunia luar

Singapura selama ini memiliki identitas menerima dan  menganggap para pendatang dari luar sebagai suatu hal yang menambah kekayaan masyarakatnya.

Halimah mengajak warga Singapura untuk mendengar isu-isu emosional yang sering diperdebatkan. Harus menjembatani kesenjangan perbedaan dengan menambah wawasan yang bisa menjembatani pemahaman bersama. Menggunakan berbagai perspektif dan ide untuk mencapai hasil yang lebih baik bagi semua.

5. Kondisi politik yang semakin dinamis

Dengan jumlah oposisi yang besar dengan kepemimpinan yang jelas, Halimah mengharapkan antara oposisi dan pemerintah, harus sama-sama memiliki peran untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga publik Singapura, sehingga nantinya  akan menguntungkan Singapura.

"Mengingat besarnya tantangan dan ketidakpastian, kita harus berharap untuk menemukan lebih banyak perbedaan pandangan dan kepentingan di antara warga Singapura. Kita harus belajar menangani perbedaan ini secara konstruktif, " ucap Halimah.

6. Membangun iklim keterbukaan

Selanjutnya Halimah mengatakan bahwa Pemerintah akan selalu terbuka untuk kritik yang membangun melalui debat rasional, serta cara-cara baru dalam melakukan sesuatu disaat menghadapi  kepentingan nasional yang sulit  dan  tidak dapat dihindari.

"Pertanyaan kuncinya adalah bagaimana menempa tujuan bersama, terlepas dari kecenderungan politik kita sendiri. Kita perlu mendasarkan retorika kita pada rasa bertanggung jawab atas realitas, dan mencapai pemahaman bersama tentang tujuan dan kendala kita, " tambahnya.

7.Keberagaman adalah sumber kekuatan

Menurut Halimah, keberagaman pandangan dan ide dapat menjadi sumber kekuatan bagi Singapura, asal harus ada kesamaan tujuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun