Mohon tunggu...
Dedi Hardianto Putra
Dedi Hardianto Putra Mohon Tunggu... wiraswasta -

"Menggapai impian di Tanah Jawa"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Keluarga

14 Oktober 2013   00:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:34 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

12:37AM

14 Oktober 2013

Andaikan bumi seperti peta yang bisa di lipat,

Yang membuat jarak tak terlalu jauh,

Mungkin aku bisa kapan saja pulang ke rumah,

Namun itu tidaklah mungkin,

Salah jika ada yang bilang dunia sesempit daun kelor,

Bagiku dunia begitu luas, luas dan luas,

Ada rasa yang teramat jauh ketika rindu pada kampung,

Jauh ketika rasa itu tidak pernah bisa terwujud,

Jauh ketika rasa itu hanya terbayarkan dengan wajah murung,

Merindukan semuanya tanpa bisa melihat apalagi memeluk mereka,

Sepi adalah teman yang paling setia di hidupku,

Rindu adalah sahabat sejati yang selalu datang ketika mengingat diri ini terlalu jauh dari keluarga,

Dan kesedihan adalah muara terakhir ketika tersadar bahwa diri ini tidak bisa pulang,

Semua berujung pada kegalauan yang selalu merantai raga yang tak pernah berdaya melawan sepi,

Bertahun-tahun hidup di antara megahnya ibu kota hanya sebatang kara,

Menyandang tas dengan buku di tangan berjalan kaki di antara kendaraan yang berlalu lalang,

Dengan keringat menetes berpacu pada waktu,

Kadang malu,

Kadang sedih,

Wajah ayah dan ibu yang membuatku menjadi tegar,

Wajah yang selalu mengharapkanku kembali dengan tercapainya cita-cita,

Wajah yang tak pernah mengenal lelah menghidupi kami anak-anaknya,

Wajah yang kelelahan di antara senyum tuanya,

Seakan ingin berkata “nak sesungguhnya kami telah lelah untuk bekerja banting tulang”,

Wajah tua yang ingin berkata “bertahanlah nak demi kami, demi perjuangan kami untukmu”,

Wajah yang mampu membuat hati ini luluh lantak ketika mengingat perjuangannya,

Dan hari ini aku merindukannya,

Aku telah bahagia dengan rindu ini meskipun hanya sebuah rindu,

Rindu yang meskipun membuatku diam tak banyak kata,

Rindu yang membuatku mematung di sudut kamar ini,

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu,

Merampas masa mudaku bersama keluarga,

>>>>>>>>>>>>>>>>>bersambung<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<

@Salam Sumatera

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun