Seorang psikolog menganalisisa penyebab Risma situasional. Pandemic covid19 juga ikut bersaham. Di masa pandemic ini tak hanya Risma yang "ambek ambekan wae".
Para petugas PPKM di jalan jalan membentak bentak pejalan karena memaksa dan melanggar Proke. Pun begitu masyarakat membentak petugas jika terjadi salah urus.
Satu hal yang layak diketahui publik, ternyata eh ternyata elektabilitas Risma di bursa capres malah naik. Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting selama 4 bulan terakhir elektabilitas Risma unggah dari 5,4 ke 6,6%.
Risma kini berada di peringkat 5 setelah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anis Baswedan, Agus Harimurti dan Sandiaga Uno.
Tapi jangan sampailah  info ini memicu para kandidat jadi pemarah, ah berabe tuh.- ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H