Waktu digerudug massa dari selatan itu, bupati Tatang ngumpet entah di mana. Tapi memang  dia punya kuasa dana. Aspirasi rakyat sampai urat leher hampir putuspun  tidak dihiraunya. Dan ibu kota sekarang sudah berada di Singaparna. Dan ini yang menambah kesulitan orang selatan. Untuk urusan administrasi saja harus menempuh jarak 70 km. Sekitar 2 sampai 3 jam.  Ini pula yang membuat mereka berjuang mati matian untuk memisahkan diri. Mencoba mandiri dengan melaksanakan pemerintahan sendiri. Sekali lagi tujuannya semata pelayanan publik bisa lebih baik dan akselerasi pembangunan wilayah bisa meningkat. Hanya itu, tiada lain.
Meski memahami gejolak dan kekesalan adik dan teman saya di Tasela itu, sebagai orang yang lebih tua, saya ingin menasihatkan, sebaiknya masih dilakukan upaya-upaya intelektual proporsional dan rasional. Masih ada kesempatan. Kalau menurut kepatutan dan juga menurut gubernur RK, Jawa Barat ini layaknya memiliki 40 kabupaten/kota. Jadi peluang masih terbuka. Â Berjuanglah terus adik adikku. Wariskan sesuatu untuk anak cucu.- ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H