Mohon tunggu...
dedi s. asikin
dedi s. asikin Mohon Tunggu... Editor - hobi menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sejak usia muda

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ketika "Budah Laut" Marah

3 April 2021   11:47 Diperbarui: 3 April 2021   11:49 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Waktu digerudug massa dari selatan itu, bupati Tatang ngumpet entah di mana. Tapi memang  dia punya kuasa dana. Aspirasi rakyat sampai urat leher hampir putuspun  tidak dihiraunya. Dan ibu kota sekarang sudah berada di Singaparna. Dan ini yang menambah kesulitan orang selatan. Untuk urusan administrasi saja harus menempuh jarak 70 km. Sekitar 2 sampai 3 jam.  Ini pula yang membuat mereka berjuang mati matian untuk memisahkan diri. Mencoba mandiri dengan melaksanakan pemerintahan sendiri. Sekali lagi tujuannya semata pelayanan publik bisa lebih baik dan akselerasi pembangunan wilayah bisa meningkat. Hanya itu, tiada lain.

Meski memahami gejolak dan kekesalan adik dan teman saya di Tasela itu, sebagai orang yang lebih tua, saya ingin menasihatkan, sebaiknya masih dilakukan upaya-upaya intelektual proporsional dan rasional. Masih ada kesempatan. Kalau menurut kepatutan dan juga menurut gubernur RK, Jawa Barat ini layaknya memiliki 40 kabupaten/kota. Jadi peluang masih terbuka.  Berjuanglah terus adik adikku. Wariskan sesuatu untuk anak cucu.- ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun