Mohon tunggu...
Dedi Setiansah
Dedi Setiansah Mohon Tunggu... Advisory Hukum -

Bercita-cita menjadi ghostwriter. Follow me: @bebekstruxxx

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Masjid Ramlie Musofa Tawarkan Rekreasi Religi dan Toleransi

2 Juli 2016   04:36 Diperbarui: 2 Juli 2016   12:11 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hal yang cukup menarik perhatian saya dan para jamaah pasca menyelesaikan segala hal yang menyakut ibadah malam itu, saya melihat banyak jamaah yang mengambil foto untuk dokumentasi pribadi mereka. Namun, dikarenakan sangat fokusnya saya memperhatikan segala hal yang ada dan apa yang terjadi di dalam ruang Masjid membuat diri sendiri untuk tidak mengambil gambar apapun pada Masjid tersebut.

Pada saat saya keluar dari ruang shalat waktu malam semakin gelap. Meskipun hampir tidak dapat melihat jauh ke dalam gelapnya Danau Sunter yang tepat disamping areal Masjid Ramlie Musofa, pemandangan bintang-bintang pada langit di malam bulan Ramadhan kali ini membuat saya sangat takjub dengan kelengkapan yang dihadirkan oleh Allah SWT.

Secara bersamaan menuruni pinak anak tangga menuju keluar areal Masjid, saya sambil menunggu Rizka Kurnia R. untuk bersama kembali kerumah. Bertemu dengannya, tentu senyum dan tatapan teduh tidak kami tinggalkan bersama. Sampainya kami berdua di depan gerbang Masjid, kami melihat ada dua warga Tionghoa yang cukup ramah, sambil mengucapkan terima kasih kepada semua para jamaah yang telah menyelesaikan urusan ibadahnya tadi.

Penuh dengan keraguan dan bertanya kepada diri sendiri, ditambah pengetahuan agama saya yang masih dangkal saya dan Rizka Kurnia R. hanya mengucapkan terima kasih kembali kepada warga Tionghoa itu. Meskipun begitu, kami berdua cukup yakin bahwa terlepas dari perbedaan ras, kesukuan, dan agama yang selama ini melulu menjadi hal kontradiktif yang berujung kepada konflik itu tidak menghilangkan pemahaman kepercayaan kami berdua, bahwa Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin.

Akhirnya, misi rekreasi agenda Ramadhan pada malam itu di Masjid Ramlie Musofa telah terlaksana, dan kami berdua berjalan pulang sambil merefleksikan perjalanan spritual ibadah kami. (Jakarta: 27 Ramadhan 1437 - Dedi Setiansah)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun