Sebuah bentuk apresiasi kampanye dari beberapa lembaga, komunitas urban dan media terhadap publik yang telah diselenggarakan beberapa pekan yang lalu. Tepatnya tanggal 8 September 2013 sebuah pernyataan konsisten dari beberapa koalisi civil society ini menuju tahun politik Indonesia. Sebetulnya hal ini dilatar belakang oleh kondisi politik Indonesia yang katanya menganut sistem Demokrasi Pancasila sebuah konteks implementasi dari sebuah amanat konstitusi, rakyat Indonesia dewasa ini sudah harus mampu memiliki pembuktian kesadaran politik untuk mengenal siapa calon pemimpinnya, dan apakah benar adanya calon tersebut bisa benar-benar bertanggung jawab mengemban amanah ini.
Lagi-lagi benar adanya, dengan berdalilkan kepentingan kekuasaan dan kewenangan atas jabatan; Korupsi selalu menjadi latar-belakang terjadinya kerusakan ekologi lingkungan, Pelanggaran HAM Berat, dan susahnya akses kesejahteraan masyarakat yang merata. Disamping itu, korupsi memang selalu jadi trendding topic dalam diskusi publik, bahkan sampai obrolan di warung-warung kopi. Dianggap berat oleh awam karena hanya segelintir orang yang memiliki kekuasaan tertentu yang bisa melakukan tindakan yang tidak manusiawi tersebut.
Bermula pada tema Kemanusiaan sejak tahun (2008) yang silam, Momentum Peringatan kemerdekaan Indonesia pada (2009), Indonesia bebas Dari Korupsi, Kerusakan Lingkungan, dan Kekerasan, pada tahun (2010), dan berlanjut pada tahun ini Mimbar Seribu Harapan kembali mengawal tahun politik ditengah masyarakat dengan mengangkat tema besarnya “Indonesia Rumah Kita” 2014 ? Waktunya Berperan !!
Seperti sebuah bukti nyata penggagas sebelumnya, untuk bagaimana acara ini dapat terus menerus bersinergi, sampai dimana semua kondisi sosial Indonesia dapat mencerminkan sebagai rumah yang bebas dari intervensi buruk oknum Aparatur Negara.
Berlokasi di Ring Road Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta kesadaran politik yang saat ini tidak bisa lagi dikaburkan atau diombang-ambingkan terus menerus oleh segala tipu daya tokoh politik manapun, sudah dapat dibangun oleh keterlibatan masyarakat dalam mengaspresiasi penuh acara ini.
Koalisi Organisasi, Media, Komunitas Urban, dan Buruh Penyelenggara Mimbar 1000 Harapan Empat 2013
Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Jakarta,
Arus Pelangi,
Civil Society Forum From Climate Justice Indonesia (CSF-CJI),
Duo Coblon,
Eksekutif Nasional Wahan Lingkungan Hidup (Eknas Walhi),
Garis Keras feat SPIKLALA,
Perkumpulan untuk Pembaharuan Hukum Berbasis Masyarakat dan Ekologis (HUMA),
Hahahihi,
Indonesia Corruption Watch (ICW),
Ikatan Orang Hilang Indonesia (IKOHI),
ISAD,
Indonesian Legal Rountable (ILR),
Jadi Terus Art Squad Terror,
Jaringan Advokasi Tambang (JATAM),
Kabin,
Komite Solidaritas Untuk Munir (KASUM),
Komunitas Pencinta Seni (Kompeni),
Kaukus Pemimpin Buruh Perempuan,
Koalisi Rakyat Untuk Keadilan Rakyat (KIARA),
Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KONTRAS),
Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN),
Laskar Artup,
Lazuardi Birru,
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta,
Komite Independent Pemantau Pemilu (KIPP) Jakarta,
Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia Fakultas Hukum Universitas Indonesia (MAPPI-FHUI),
Milisi Mural Depok,
Nasional Papua Solidarity (NAPAS),
National Leadership Center (NLC),
Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (PERLUDEM),
Propagraphic Movement,
Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK),
Radio Budi Luhur,
Radio Kanal KPK,
Rumah Pemilu,
SAWIT WATCH,
SERRUM,
Suara Pemuda Anti Korupsi (SPEAK),
Tastas,
Transparency International Indonesia (TII),
Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif dan Kemitraan Masyarakat Indonesia (YAPPIKA),
Yayasan Yap Thiam Hien,
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).
---
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H