Mohon tunggu...
dedi rinaldi
dedi rinaldi Mohon Tunggu... -

Dedi Rinaldi 42 Tahun Marriage Depok, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Carra Sang Veteran

11 April 2011   07:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:55 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekan lalu seharusnya Jamie Carragher bisa petantang-petenteng karena tercipta rekor menarik yang menambah daftar koleksi pribadinya. Ternyata tidak. Catatan itu malah membuat bek Liverpool berusia 33 tahun ini terserang kesedihan.

Carragher, atau biasa dipanggil Carra, mengakui dari relung hatinya yang paling dalam. "Saya membaca beberapa koran dan salah satu dari koran itu menyebut "Carra sang Veteran". Ini membuat saya berpikir...Tuhan, saya tak akan lama lagi bermain. Saya tahu, minimal saya tinggal memiliki dua setengah tahun lagi dan waktu itu akan berlalu," katanya.

Carra adalah binaan asli Liverpool pada 1996, sekelas dengan Robbie Fowler, Steve McManaman dan Jamie Redknapp. Saat itu The Reds dikenal dengan sebutan "The Young Guns".

Ketika rekan-rekan seangkatannya sudah gantung sepatu, Carra masih berkelebat di lapangan. Membuatnya memiliki rekor 661 kali main untuk Liverpool saat bertemu West Bromwich pekan lalu.

Rekor ini membuatnya unggul jumlah satu pertandingan di atas legenda Ian Rush. Carra kini menempati peringkat keempat di belakang Ian Callaghan (857), Ray Clemence (665), dan Emyln Hughes (665).

Selain itu, Carra juga tercatat sebagai pemain Inggris paling banyak tampil di kompetisi Eropa. Saat menghadapi Sparta Praha pada Februari 2011 di ajang Liga Europa, Carra menorehkan rekor 137 penampilan.

Satu hal yang membuat Carra bersedih adalah kenyataan bahwa Liverpool belum juga kembali menjadi juara Liga Inggris saat dirinya masih bermain. "Saya akan bermain untuk Liverpool sepanjang saya bisa, tapi saya belum pernah merasakan juara Inggris sesunguhnya," katanya.

Saat berada dalam kesedihan, eh si bengal Wayne Rooney malah menambah kepiluan. Rooney bilang bahwa dirinya akan sekuat tenaga membuat Manchester United meraih gelar juara Inggris ke-19, sekaligus melewati koleksi gelar Liverpool. Saat ini jumlah koleksi gelar antara Liverpool dan United sama, yaitu 18 kali juara Liga Inggris.

Raja Inggris

Rooney adalah pemain yang pernah memperkuat Everton. Carra pun pada masa bocahnya dulu merupakan pecinta Everton, tapi kemudian berpaling ke Liverpool. Jelas bisa dirasakan bagaimana campur aduknya perasaan Carra saat Rooney menyebut-nyebut Everton sebagai tim yang juga akan ikut bergembira bila United mampu melakukanya.

Everton merupakan tim sekota dan musuh bebuyutan Liverpool. "Saya besar sebagai fans Everton. Saya tahu semua fans Everton menanti kami melakukannya. Sangat menyenangkan bagi pemain dan fans menyadari bahwa Anda tinggal beberapa pekan lagi mendapatkan satu atau dua trofi musim ini," ujar Rooney tanpa tedeng aling-aling.

Carra tetap masih seperti dulu, tak pernah rela melihat United terus melaju dan meraih gelar juara lagi. Musim lalu, fans United membawa sebuah spanduk bertuliskan "You told us to come back when we've won 18 -We are back!" di Stadion Anfield. Tapi Carra saat itu masih bisa berteriak senang karena status "King of England" milik Liverpool selamat dari kejaran United. The Reds pun seolah "membantu" Chelsea meraih juara dengan selisih satu poin.

Pada musim ini, United agaknya sudah seperti berada di pintu gerbang menggeser Liverpool sebagai "Raja Inggris", dan Carra tampaknya sudah tak bisa lagi berteriak senang. Pada kondisi ini, Carra pun memilih untuk berpikir realistis.

Kendati terasa menyesakkan karena suksesi oleh United terjadi pada masa dirinya masih bermain, namun Carra yang menjabat wakil kapten mencoba untuk tidak melemahkan motivasi rekan-rekan juniornya di Liverpool.

Dia lantas mengibarkan kenyataan bahwa berebut tiket ke Eropa melalui peringkat empat klasemen musim ini belum berakhir. Carra lalu menyebut pertemuan dengan Manchester City pada Senin 11 April sebagai pertandingan krusial.

Kepada rekan-rekannya, Carra mengingatkan bahwa sepekan sebelum menang atas United, The Reds menderita kekalahan dari West Ham. "Persis seperti yang kami alami sekarang. Kami kalah dari West Bromwich menjelang bertemu The City," katanya.

Laga melawan The City, Liverpool mengalami masalah di lini belakang. Glen Johnson, Daniel Agger, Fabio Aurelio dan Martin Kelly terlanda cedera, termasuk sang kapten Steven Gerrard. Carra naik pangkat sebagai kapten, dan dia berjanji hanya ingin menuai hasil menyenangkan, sekaligus bisa mengobati kepiluannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun