Malang, Tim Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Malang yang terdiri dari Profesor, Dr. Bambang Budi Wiyono, M.Pd selaku ketua tim pengabdian kepada masyarakat serta Profesor, Maisyaroh, M.Pd dan Dedi Prestiadi, M.Pd sebagai anggota pengabdian telah sukses melaksanakan kegiatan kepada kepala sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Blitar pada hari Jum'at, 8 Juli 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Blitar, dengan diikuti oleh 54 kepala sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan yang secara langsung disampaikan oleh Profesor. Dr. Bambang Budi Wiyono, M.Pd sebagai narasumber. Pelatihan ini memfokuskan pada penguatan kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan supervise melalui model virtual supervision. Melalui kegiatan pengabdian ini, diharapkan bisa meningkatkan kemampuan para kepala sekolah dalam melaksanakan virtual supervision.Â
Dengan meningkatnya kemampuan kepala sekolah tersebut diharapkan dapat meningaktkan kemampuan guru untuk melaksanakan pembelajaran. Melalui program tersebut, akan dapat meningkatkan kualitas pengajaran secara kontinyu, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa secara optimal.Â
Melalui peningkatan kualitas pendidikan di sekolah tersebut, akan dapat mendorong peningkatan kualitas kehidupan masyarakat di daerah yang masih tertinggal, yakni wilayah kota Blitar.
Secara khusus tujuan kegiatan penerapan IPTEKS dalam bidang supervisi pembelajaran ini adalah agar pada akhir kegiatan para kepala sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Blitar menguasai dan mampu melaksanakan virtual supervision untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran guru secara lebih baik, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal. Â
Secara operasional, melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan; 1) Sebesar minimal 90 % guru di daerah sasaran, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Blitar  mampu memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran. 2) Sebesar minimal 90% guru,mampu mengikuti virtual supervision untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran. 3) Sebesar minimal 90% guru di daerah sasaran mampu meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. 4) Sebesar minimal 90% kepala sekolah mampu menerapkan virtual supervision dengan baik dalam upaya meningkatkan kualitas proses pengajaran guru dan hasisl belajar siswa.  5) Melalui peningkatan kualitas proses dan hasil belajar siswa, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Blitar ke arah yang lebih maju, melalui peningkatan kualitas pembelajaran di semua sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Dari pengamatan selama kegiatan nampak peserta sangat antusias mengikuti dan mencermati paparan materi yang disampaikan oleh narasumber. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang memberikan respon positif terhadap apa yang disampaikan oleh narasumber melalui forum diskusi tanya jawab. Terlihat narasumber sangat lancer memberikan jawaban-jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh peserta pelatihan yang berkaitan dengan virtual supervision.
Selanjutnya, untuk mengukur keberhasilan pengabdian, sebelum proses kegiatan pelatihan telah dilakukan pretest untuk melihat penguasaan peserta sebelum pelaksanaan kegiatan. Dari hasil pengukuran pretest diketahui nilai rata-rata peserta 40, kemudian selanjutnya setelah pelatihan dilaksanakan dilakukan penilaian postes. Dari hasil penilaian postes diketahui terdapat peningkatan yang signifikan dengan nilai rata-rata menjadi 71. Hal ini menandakan jika kegiatan pengabdian ini telah efektif meningkatkan pemahaman kepala sekolah tentang virtual supervision.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H