Itulah kesan pertama yang saya dapat saat membaca dan memperhatikan judul + berita detik.com dengan foto yang ditampilkan. Judulnya ; Senyum Lihat Free Kick Messi, Klopp : Itu Memang Tak Bisa Dihentikan...! Lihat detik.com, Kamis, 2 Mei 2019.
Judul, foto dan berita ini memberikan inspirasi buat saya untuk menulis sebuah artikel/tulisan sederhana ini tentang bagaimana seharusnya kita bersikap saat menerima/membaca berita. Saya baca berulang-ulang judul/berita dan melihat foto tersebut untuk lebih memahami dengan baik apa sebetulnya pesan yang ingin disampaikan oleh si pembuat berita. Â
Di bagian akhir memang diberitakan ; Entah terkesima atau sebenarnya kesel, Klopp tertangkap kamera tesenyum saat melihat Messi mencetak gol tendangan bebas itu (lihat detik.com, Kamis, 2 Mei 2019). Akan tetapi apakah foto yang ditampilkan mempunyai kaitan erat sekali dengan judul dan beritanya....?
Tulisan ini dimaksudkan memang bukan untuk membahas bagaimana hasil pertandingan bola Piala Champions 2018-2019 dini hari kemarin. Karena sudah diulas banyak oleh ahlinya, dan diinfokan oleh detik.com. Dan juga bukan ingin mengatakan bahwa berita detik.com tersebut adalah hoax. Sama sekali bukan. Saya hampir selalu seharian mulai dari pagi hingga menjelang tidur membaca berita dari media on-line, terutama detik.com.Â
Sudah jarang sekali dan hampir tidak pernah lagi membeli koran/majalah untuk mendapatkan info berita, apa lagi untuk berlangganan rutin koran/majalah. Sebab cukup dengan meng-klik detik.com berkali-kali setiap saat/hari, berbagai informasi daerah, nasional dan internasional sudah terinfokan/didapatkan dengan baik.
Di atas judul berita detik.com tersebut, memang terlihat foto Jurgen Klopp sedang tersenyum, sementara di depannya telihat Lionel Messi sedang berlari dengan balutan jaket/kaos panjang tangan warna pink/merah. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah Jurgen Klopp yang sedang tersenyum di foto tersebut memang sedang melihat tendangan bebas maut Lionel Messi yang menghujam tajam ke pojok kanan atas penjaga gawang Liverpool, Allison Becker, atau tidak.
Seperti kita tau, Alllison Becker saat ini adalah kiper termahal kedua di dunia saat dibeli Liverpool dari klub AS Roma Italia dengan harga 67 juta pound sterling (sekitar Rp. 1,239 triliun). Sedangkan kiper termahal nomor satu saat ini adalah milik Kepa Arrizabalaga yang dibeli Chelsea dari klub Athletic Bilbao, Spanyol, dengan harga 71,6 juta pound sterling, sekitar Rp. 1,325 triliun  (baca detik.com, Selasa,  Januari 2019). Harga yang sangat fantastis buat seorang kiper.
Mari kita coba telaah bersama sejenak foto, judul dan berita tersebut. Awalnya saya salut dan terkagum melihat sikap Jurgen Klopp yang tersenyum tersebut. Ini memperlihatkan bahwa Jurgen Klopp memang seorang olah-ragawan sejati. Penuh jiwa sportifitas. Sehingga dia dengan tanpa ragu sedikit pun langsung tersenyum melihat gol Lionel Messi tersebut.Â
Senyum itu memberikan arti sebagai bentuk apresiasi Jurgen Klopp terhadap kepiawaian Lionel Messi dalam mencetak sebuah gol indah melalui tendangan bebas dengan kaki kirinya, yang melengkung (tendangan pisang) melewati pagar betis pemain Liverpool, dan menghujam deras di pojok kanan atas gawang Allison Becker. Meski reaksi kiper sudah kearah yang benar, namun tidak mampu untuk menjangkau bola saking terukur dan kencangnya bola yang datang meluncur ke gawang Allison Becker.
Seperti dijelaskan di atas, di foto tersebut tubuh Lionel Messi dibalut atau memakai jaket/kaos warna pink/merah. Dan bagi penggemar Barca yang sudah begadang menonton permainan Barcelona melawan Liverpool dini hari kemarin di leg pertama Piala Champions 2018/2019, tau bahwa Barca turun dengan menggunakan seragam kostum kebesaran sebagai tuan rumah, yaitu biru dengan garis warna merah. Dan sebelum turun ke lapangan, Lionel Messi dan kawan-kawan memakai jaket warna dominan biru, matching dengan kostum saat bertanding.
Artinya, pesan yang ingin disampaikan melalui tulisan ini adalah mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita memang harus selalu teliti, cerdas dan selalu menggunakan akal sehat, serta harus meninggalkan dan menanggalkan kedunguan dalam membaca dan menerima sebuah berita. Berita apa pun, baik yang didapat dari jalur berita main stream mau media sosial.
Supaya kita tidak dengan mudah "termakan" oleh isu berita yang beredar liar di jagat media, yang tidak jelas apa maksudnya kenapa bisa menjadi berita. Apa lagi tanpa ba-bi-bu kita langsung pula men-share atau mem-forward atau meng-up-load ke media sosial lainnya.Â
Karena dampaknya ke emosi masyarakat bisa tidak terkendali dan berbahaya. Sehingga sebagai warga negara yang baik, kita wajib menyaring semua berita yang kita terima dengan ketelitian, kecerdasan serta akal sehat sebelum menyebar-luaskannya lagi. Apa lagi berita yang tergolong hoax yang dengan sangat mudah dan cepat beredar liar, terutama melalui media sosial.
Kita perlu mempertanyakan jika ada seseorang tiba-tiba terlihat seperti menonjolkan kedunguannya dalam menerima/membaca suatu berita, dan bahkan kemudian menyebar-luaskannya. Pada hal kita tau selama ini dia adalah seorang yang teliti, cerdas dan selalu menggunakan akal sehatnya. Ada apa...! Kenapa...!
Dan ini harus diluruskan lagi agar kembali teliti, cerdas dan menggunakan akal sehat. Dan inilah maksud dari tulisan sederhana ini setelah membaca berita Piala Champions, hasil pertandingan leg pertama antara Barca dan The Red tersebut di atas. Setidak-tidaknya inspirasinya muncul dari sana.
Mohon maaf dan nuwun koreksinya sidang pembaca atas tulisan ini. Karena bisa jadi saya salah dan kleru juga...
Terima kasih.
Surabaya, 3 Â Mei 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H