Inspirasi datang dari mana saja, termasuk dari permainan yang telah dijelaskan diatas. Karena itulah, muncul ide untuk memanfaatkan Peluang dari permainan tersebut menjadi sebuah media pembelajaran bagi guru ketika mengajar di kelas.Â
Tentu nya, agar tidak membuat situasi kelas menjadi monoton oleh karena media pembelajaran yang digunakan itu-itu saja. Terutama pada bidang disiplin ilmu sosial seperti sosiologi. Untuk menghilangkan anggapan bahwa ilmu sosial identik dengan hapalan, maka kiranya guru mesti lebih kreatif dalam proses pembelajaran.Â
Dengan cara seperti apa? yaitu dengan memodifikasi filter tersebut. Kita bisa merubah  pertanyaan yang diajukan secara otomatis dari filter itu, yang tadinya pertanyaan random mengenai hal-hal pribadi menjadi pertanyaan yang berkaitan dengan aspek disiplin ilmu sosiologi. Kemudian kita juga dapat merubah tantangan yang diberikan menjadi lebih sesuai dengan peserta didik.Â
Dalam artian bahwa tidak keluar dari batas kewajaran aturan sekolah. Sehingga dengan begitu, permainan bisa lebih bernilai edukatif tanpa menghilangkan nilai keseruan dan hiburan didalamnya.Â
Dengan demikian, filter ini dapat menjadi salah satu pilihan media pembelajaran bagi para guru, terkhusus guru sosiologi ketika melakukan proses belajar mengajar di kelas. Namun, apabila sulit untuk membuat suatu filter instastory semacam truth or dare tadi, disebabkan karena keterbatasan kemampuan kita dibidang teknologi, maka tidak perlu khawatir, kita tetap bisa memainkan nya meskipun secara manual.
Sumber:Â
Awalilmu.com, "Pengertian Permainan Truth or Dare (ToD) dan Cara Mainnya," diakses 10 Maret 2020 dari SINI
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI