Mohon tunggu...
Dede Yusuf
Dede Yusuf Mohon Tunggu... Freelancer - Ciamis

Hobi Nulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Engklek, Permainan Tradisional yang Mulai Ditinggalkan

6 Oktober 2021   13:36 Diperbarui: 6 Oktober 2021   13:39 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika dihitung, jumlah permainan tradisional Indonesia bisa mencapai puluhan bahkan ratusan atau mungkin juga ribuan. Dari beraneka ragamnya permainan tradisional tersebut,  salah satu yang paling popular adalah engklek. 

Engklek dimainkan hampir seluruh anak-anak indonesia. Itu dibuktikan dengan ditemukannya permainan tradisional mirip engklek di seluruh nusantara, walaupun dengan nama berbeda - beda. Misanya di Jawa Barat disebut pecle, gerdik di Banyuwangi, deprok di betawi, gala asin di Kalimantan dan lain sebagainya.

Bicara sejarah tidak diketahui pasti siapa penemu permainan tersebut, sebab tidak ada bukti otentik tentang nya. 

Melansir kumparan,  ada dua referensi yang bisa dijadikan rujukan tentang asal usul engklek, rujukan pertama mengatakan bahwa permainan engklek dikenalkan pertama kali oleh Belanda saat menjajah Indonesia.

Permainan ini mulanya dimainkan oleh anak -  anak dari keluarga belanda, kemudian setelah merdeka permainan ini masih bertahan dan dimainkan oleh anak indonesia.  

Kala itu permainan ini dinamai zondaag maandag, dan akhirnya nama itu diadopsi dan diserap dalah bahasa setempat menjadi sunda manda.
Pendapat lain mengatakan bahwa permainan ini serupa dengan scotch hop, permainan yang dimainkan oleh anak anak romawi abad 27 SM hingga abad 15. 

Dilansir dari theasianparent catatan historis pertama yang menjelaskan engklek ada dalam sebuah buku dengan judul book of games yang disusun oleh wilughby antara tahun 1635 dan 1672.

Manuskrip tersebut menyatakan bahwa anak anak bermain dengan sepotong ubin atau timah kecil diatas bidang datar ynag digambar dengan bentuk lonjong seperti papan.

Di indonesia sendiri, permainan ini dimainkan dnegan cara melompat dengan satu kaki pada bidang datar yang telah diberi garis kotak -- kotak kemudian kotak tersebut dilompati satu persatu.Permainan ini harus dimainkan minimal dua orang, lebih seru jika lebih banyak dan akan dimainkan secara bergantian. 

Masing masing pemain harus mempunyai sebuah alat pelempar yang disebut "Gaco" (jagoan). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun