Mohon tunggu...
Dedexdhilah
Dedexdhilah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

positive thinking ..

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

The Beauty of Ramadhan

13 Mei 2019   07:34 Diperbarui: 13 Mei 2019   18:39 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualaikum sahabat ku seiman.. 

Ramadhan karim, bulan penuh kekuatan hati, ketaatan, juga warna keislaman. Hari-hari yang tidak mengherankan lagi bagi kita kaum muslimin jika pada bulan penuh rahmat ini banyak bermunculan kebaikan. Kaum-kaum dermawan menampakkan diri menjelma relawan membagikan takjil di sepanjang jalan, lampu merah, bahkan trotoar. Para pedagang musiman menjajakan makanan khas dari masing-masing daerahnya, juga kreativitas pemuda yang mengasah kemampuannya di bidang perdagangan.

Betapa indahnya bulan Ramadhan. Hal yang paling membedakan dengan bulan-bulan lainnya adalah spirit keislaman yang menggebu. Ibadah yang dilakukan bukan hanya siang hari, kaum muslimin dapat menikmati keindahan dengan bertadabur, tafakur, juga tazakur melalui tilawah Alquran di malam harinya. Dengan merenungkan ayat-ayat Quran maka ketenangan jiwa akan diperoleh.

Allah SWT berfirman: "Ingatlah, bahwa dengan berzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang." (QS Ar-Ra'd: 28).

Beberapa ulama menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan berzikir kepada Allah dalam ayat ini adalah Kitab-Nya. Yaitu, tatkala seorang mukmin mengetahui kandungan hukum dari ayat-ayat Allah yang menunjukkan kepada kebenaran maka hatinya akan merasakan ketentraman.

Membaca dan merenungkan ayat-ayat Alquran adalah bagian dari zikir. Sementara kedudukan zikir bagi seorang muslim sangatlah penting dan saling berkaitan satu dengan lainnya. Ibnu Taimiyah pernah berkata, "Zikir bagi hati laksana air bagi ikan. Apakah yang akan terjadi jika ikan dipisahkan dengan air?" 

Bagaimana mungkin seorang hamba mengaku mencintai Allah, sementara hati dan lisannya kering dari mengingat dan memuji-Nya, kan?

Demikianlah yang telah dipraktikkan oleh salafus shalih. Mereka adalah suatu umah yang mengagungkan Kitabullah dengan semestinya. Mereka tidak hanya mengimani Alquran sebagai bacaan ataupun wahyu dari sisi-Nya, tetapi mereka juga menerapkan ajarannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Oleh sebab itu, marilah kita berlomba-lomba dalam memetik manfaat dari Alquran.

Menjadi teladan bagi generasi kita dan seterusnya dalam menjadikan Alquran sebagai jalan hidup. Oleh sebab itu akan menjadikan kemuliaan bagi kita di sisi Allah karena ketakwaan, kedalaman ilmu, amal salih, dan kecintaan yang teramat besar terhadap Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah akan mengangkat kedudukan sebagian kaum dengan Kitab ini dan akan merendahkan sebagian yang lain dengan Kitab ini pula." (HR Muslim)

Sungguh indah, bukan, apabila kita sebagai muslim generasi muda meneladani akhlak Rasulullah dalam menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup?

Ramadhan adalah momen di mana setiap amalan akan dilipatgandakan. Az-Zuhri Rahimahullah berkata apabila telah masuk bulan Ramadhan, sesungguhnya ini adalah kesempatan untuk membaca Alquran dan memberikan makanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun