Mohon tunggu...
dede wijaya
dede wijaya Mohon Tunggu... -

Penulis buku PESONA ALKITAB

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Umur Manusia 120 Tahun Saja?

14 November 2011   16:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:40 2373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,

6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.

6:7 Berfirmanlah TUHAN: “Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka.”

6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

Ketika kita membaca kitab Kejadian pasal 6, kita melihat bahwa manusia berdosa cenderung sudah semakin berdosa dan bertambah kejahatannya di mata Allah. Pada waktu itu jumlah manusia sudah bertambah banyak. Dari ayat 1 dan 2, kita tahu bahwa terjadi percampuran pernikahan antara orang-orang Percaya dengan Keturunan manusia berdosa yg jahat di mata Tuhan. Dan di ayat 3, kita melihat Alkitab LAI menuliskan,

6:3 Berfirmanlah TUHAN: “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja.”

Di Alkitab banyak sekali manusia yang meninggal di atas 120 tahun. Adam hidup selama 930 tahun, Set hidup selama 912, Enos 905, Kenan 910, Mahalaleel 895, Yared 962, Henokh 365, Metusalah 969, Lamekh 777 (Kej. 5:3-32), Nuh 950 (Kej. 9:29), Sem 600, Arpakhsad 438, Selah 433, Eber hidup selama 464, Peleg 239, Rehu 239, Serug 230 (Kej. 11: 10-25), Sara 127 (Kej. 23: 1-2), Ismael 137 (Kej. 25:17), Nahor 148 (Kej. 11: 24-25), Yakub 147 (Kej. 47: 28), Lewi 137 (Kej. 6:15), Kehat 133 (Kej. 6:19), Harun 123 (Bil. 33:39), Ayub hidup selama 140 (Ayub. 42: 16-17).

Perhatikan kata yg dicetak tebal। Apakah benar bahwa Allah memperpendek usia manusia hanya sampai 120 tahun saja? Atau ada arti lain? Jika kita membaca Alkitab, maka akan kita ketahui bahwa banyak tokoh Alkitab yang usianya diatas 120 tahun pada waktu meninggal setelah Firman Tuhan dalam Kejadian 6:3 ini disabdakan. Jika kita melihat Kejadian pasal 6 dan seterusnya, maka masih banyak manusia di zaman Alkitab yang meninggal di atas usia 120 tahun. Ambil contoh, diantaranya: Nuh mencapai 950 tahun (Kej 9:28), Terah, ayah Abraham mencapai usia 205 tahun (Kej 11:32), Sara mencapai 127 tahun (Kej 23:1), Abraham mencapai 175 tahun (Kej 25:7), Ismael 137 tahun (Kej 25:17), Ishak mencapai usia 180 tahun, Yakub mencapai 147 tahun, dll. Masih banyak lagi tentunya tokoh Alkitab yang usia meninggalnya tidak dicatat. Yang pasti beberapa tokoh di atas ternyata meninggal di atas usia 120 tahun. Bagaimana dengan kejadian 6:3, berarti ada pertentangan. Apa benar Allah salah dalam berfirman dan tidak menepati ucapan-Nya sendiri? Bagaimana menafsirkan bagian Alkitab yang kelihatan sulit dan bertentangan ini? Jadi bagaimana dengan ayat Kejadian 6:3, tentunya bertentangan bukan? Apakah tidak terjadi kesalahan dalam hal ini? Masakan Firman Allah dapat salah? Untuk menghadapi beberapa hal seperti ketidaksesuaian ini ada baiknya kita melihat Alkitab King James Version (KJV), salah satu Alkitab berbahasa Inggris yang terjemahannya baik dan sudah diakui.

Persoalan ini dapat terpecahkan seandainya kita mau melihat teks asli Alkitab, kita baca dalam Kejadian 6: 3,

Genesis 6:3 And the LORD said , My spirit shall not always strive with man , for that he also is flesh : yet his days shall be an hundred and twenty years .

Ayat ini dapat diterjemahkan dengan Berfirmanlah TUHAN: “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi hari-harinya tinggal 120 tahun saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun