Mohon tunggu...
dede wijaya
dede wijaya Mohon Tunggu... -

Penulis buku PESONA ALKITAB

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kitab Suci Edisi ke-2

30 Mei 2010   15:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:52 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari lalu (Maret 2009), saya ditelepon seorang muslim, yang bertanya seputar nama Allah dan YAHWEH, serta beberapa hal lain, sambil juga memberitahu saya bahwa dia sudah membeli KITAB SUCI ILT Edisi ke-2 di GRAMEDIA Surabaya. Dari Beliau, saya tahu bahwa Kitab Suci ILT sudah mulai masuk ke semua toko buku GRAMEDIA se-Indonesia.

Kemudian, beberapa hari kemudian, saya pergi ke TB Gramedia Sudirman Jogja, berusaha mencari Kitab Suci ILT, Saya menelusuri bagian Alkitab. Seorang ibu dan anak perempuannya yang sekolah di SD Katolik, sedang mencari Alkitab Katolik. Ibu ini bertanya kepada petugas jaga. Petugas jaga tidak terlalu mengerti soal pilihan alkitab mana, ada yang dengan Deuterokanonika dan tanpa Deuterokanonika.

Lalu, saya melirik ibu ini, dan ibu ini melihat kepada saya dan akhirnya bertanya, "mana yang lebih bagus", saya lupa persisnya apa pertanyaannya, lalu saya tunjukkan Alkitab yang terdiri dari 66 kitab, sambil saya juga jelaskan Alkitab dengan tambahan Deuterokanonika (Kanon Tambahan) itu Alkitabnya orang-orang Katolik. Ibu itu memegang Alkitab yang 66 kitab itu. Anaknya bersih keras mencari Alkitab Katolik, tapi tidak tahu mau pilih yang mana.

Tampaknya ibu ini, bukan seorang kristen dan juga bukan katolik, hanya karena ingin memenuhi kebutuhan anaknya, dengan mengatakan anaknya ingin belajar Alkitab Katolik. Demikian kisah sekilas dalam menelusuri Kitab Suci ILT yang ternyata belum masuk di Gramedia Jogja, meski di komputer sudah ada listnya, karena sistemnya terpusat, jadi jika di Jakarta sudah mengetikkan atau input data, maka semua komputer di seluruh Indonesia terinput, meski buku itu belum ada atau belum ditampilkan di toko buku selain Jakarta.

Butuh waktu, belum masuk ke Jogja, kata mbak yang melayani Customer Service. (Di Gramedia ternyata sudah tidak dijual, hanya bisa anda temukan di Toko Buku Rohani tertentu dan Website)

Dari seorang pendeta yang khotbah di Kebaktian Kaum Muda di gereja saya, saya tahu bahwa Kitab Suci ILT Edisi ke-2 sudah dijual di TB. Betania Jogja. Saya sempat melihat Kitab Suci ini dari pendeta tersebut.

Dari 7 Kritikan saya kepada pihak Yalensa (selaku pihak penerjemah), tentang KS-ILT Edisi 1, memang tampak ada beberapa perbaikan, terlihat di kata pengantar untuk edisi ke-2, misal kata istri, perempuan, suami, dan laki-laki, dan juga huruf-hurufnya lebih besar dari cetakan ke-1, waktu itu saya berharap, bagian huruf untuk catatan kaki dibuat bercetak miring seperti KJV, agar mudah terlihat. Ternyata oleh mereka huruf2 semuanya di-Bold-kan.

Saya pernah membaca komentar-komentar orang tentang Kitab Suci ILT, satu yang menarik yaitu ada usulan, agar YALENSA yang menerbitkan via percetakan ABIYAH PRATAMA pada Edisi ke-2 ini, diharapkan suatu hari bisa membuat Diaglot, Kitab Suci 2 bahasa ILT- KJV dalam satu buku. Hal ini mengingat sumber KJV dan ILT sama-sama pada naskah MT (tul PL) dan TR (tuk PB), tambahan lagi, KJV itu sudah milik Public Domain, bebas digandakan, tidak ada Copyright. Menarik untuk ditanggapi oleh pihak YALENSA.

Harga Edisi ke-2 ini dijual Rp 57.500,00 dicetak sebanyak 50rb exp. Edisi 1 dicetak 20rb exp.

Menurut buku tipis yang berjudul KEFANAAN bukan KESIA-SIAAN sebagai guidance book ILT Edisi ke-2, ada cukup banyak perubahan. GKmin yaitu Pak Petrus Wijayanto pernah menjelaskannya.

Tgl 18 Maret lalu saya sudah membeli Kitab Suci ILT Edisi 2 di TB. Betania Jogja. Berikut Covernya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun