7:18 Jadi, sekarang peraturan yang lama sudah dikesampingkan, sebab tidak kuat dan tidak berguna.
7:19 Hukum agama Yahudi tidak dapat membuat sesuatu pun menjadi sempurna. Itu sebabnya kita sekarang diberikan suatu harapan yang lebih baik; dengan itu kita dapat mendekati Allah.
7:20 Lagipula, semuanya itu disertai dengan sumpah dari Allah. Tidak ada sumpah seperti itu pada waktu imam-imam yang lain itu diangkat.
7:21 Tetapi Yesus diangkat menjadi imam pakai sumpah, pada waktu Allah berkata kepada-Nya, "Tuhan sudah bersumpah, dan Ia tidak akan merubah pendirian-Nya, 'Engkau adalah imam selama-lamanya.'"
7:22 Dengan ini pula Yesus menjadi jaminan untuk suatu perjanjian yang lebih baik.
7:23 Ada lagi satu hal: imam-imam yang lain itu ada banyak, sebab mereka masing-masing mati sehingga tidak dapat meneruskan jabatannya. 7:24 Tetapi Yesus hidup selama-lamanya, jadi jabatan-Nya sebagai imam tidak berpindah kepada orang lain.
7:25 Oleh karena itu untuk selama-lamanya Yesus dapat menyelamatkan
orang-orang yang datang kepada Allah melalui Dia, sebab Ia hidup
selama-lamanya untuk mengajukan permohonan kepada Allah bagi
orang-orang itu.
7:26 Jadi, Yesus itulah Imam Agung yang kita perlukan. Ia suci; pada-Nya tidak terdapat kesalahan atau dosa apa pun. Ia dipisahkan dari orang-orang berdosa, dan dinaikkan sampai ke tempat yang lebih tinggi dari segala langit.
7:27 Ia tidak seperti imam-imam agung yang lain, yang setiap hari harus mempersembahkan kurban karena dosa-dosanya sendiri dahulu, baru karena dosa-dosa umat. Yesus mempersembahkan kurban hanya sekali saja untuk selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai kurban.
7:28 Hukum agama Yahudi mengangkat orang yang tidak sempurna menjadi imam agung. Tetapi kemudian dari hukum itu, Allah membuat janji dengan sumpah bahwa Ia mengangkat sebagai Imam Agung, Anak yang sudah dijadikan Penyelamat yang sempurna untuk selama-lamanya.”
Saya mengagumi sosok misterius Melkisedek ini, yang melambangkan Kristus Yesus, Tuhan kita. ”Roti dan anggur” yang dibawa Melkisedek untuk Abraham, melambangkan Tubuh dan Darah Yesus, yang menjadi tebusan dosa umat manusia.
Yang pasti Melkisedek lebih tinggi dari Bapa Abraham karena ia yang memberkati Abraham. Dari berbagai hal yang dipaparkan di atas, maka saya menganggap Melkisedek adalah manusia biasa yang menjadi/menjabat Imam dan Raja, bukan Yesus Kristus. Jarang ada raja dari Yehuda yang punya dua jabatan sekaligus sebagai Imam dan Raja. Hanya Yesus dari suku Yehuda yang memenuhi kedua jabatan ini.
Jadi ia hanya perlambangan sempurna Yesus Kristus yang menjadi Imam Besar Kekal pengantara Allah dan manusia berdosa. Yesus Kristus punya 3 jabatan: Imam, Raja dan Nabi. Kedua jabatan Melkisedek (Imam dan Raja) ada pada Yesus Kristus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H