Mohon tunggu...
Dede Taufik
Dede Taufik Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Praktisi Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Memancing di Atas Bukit

11 Oktober 2023   20:08 Diperbarui: 11 Oktober 2023   20:15 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri:  Beberapa ikan  hasil pancingan di dalam ember

Setelah memperoleh ikan yang lebih dari cukup untuk konsumsi keluarga. Pade pun berbagi kepada neneknya Bocil. Dua neneknya itu dibagi berdasarkan jumlah anggota keluarga yang ada di rumahnya masing-masing. Neneknya Bocil yang pertama adalah Ibu Pade sendiri, dan neneknya yang kedua adalah kakak dari Ibu Pade. 

Hal Unik dari Bocil

Sebenarnya ada yang unik dari Bocil ini di balik kegemarannya suka memancing. Mau tau uniknya kenapa? Dia tak suka dengan ikan. Bukan hanya ikan saja, melainkan sejenis telur dan daging pun dia tidak suka. Bahkan, dulu ketika masih berusia sekitar 3 tahunan. Dirinya suka muntah ketika di sampingnya ada yang sedang makan ikan. Di sekolahnya pun, dia seringkali makan menyendiri tak ikut berkumpul dengan yang lainnya. Soalnya, menu makanan yang dibawa oleh teman-teman di sekolahnya itu kebanyakan yang sejenis yang tidak disukainya. 

Penyebabnya pun belum diketahui secara pasti. Pasalnya, jika diingat ingat lagi ke masa dia masih kecil. Makan bubur ya suka dicampur sama telur yang kuningnya. Makanya, unik juga nih Bocil. Semoga saja tidak terbawa keunikannya hingga dewasa.

Alasan Pade dan Bocil mancing hari ini, karena si cinta besok mau botram atau makan bersama ibu-ibu lainnya di sekolah Bocil. Malu katanya jika tak bawa apa-apa. "Ya iyalah jelas malu" kata Pade. Jadi ya, karena Pade pulangnya sore dan yang termudah adalah menangkap ikan maka memancing adalah pilihannya. Meski sebenarnya tak harus dipancing juga sih. Ya itung-itung hiburan sejenak untuk menyegarkan kembali pikiran Pade di sela-sela kesibukan rutinitas kerja dan pendidikan yang tengah Pade jalani saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun