Kau datang tanpa permisi
Setibanya langsung menghampiri
Terbang kesana kemari
Meskipun temanmu sudah mati
Kau tetap mencari celah tuk mendekati
Apakah kau punya rasa?
Apakah kau punya dendam pribadi?
Saat kami lengah, kau muncul dari atas kepala
Berisik dari kuping kanan pindah kuping kiri
Lalu terbang melewati dada
Kemudian hinggap di pipi
Saat ku sadar, kau malah berlari
Kutepuk pipi, yang ada malah diri tersakiti
Sungguh kau memang tak punya hati
Sungguh kau sengaja mencari mati
Perlahan, ku siapkan dua tangan
Bersedia menunggu kau tiba dengan aman
Kutepuk kau tepat di depan wajah
Dan tubuhmu sudah penuh dengan darah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H