Salam dan Bahagia! Pada hari Rabu, 27 September 2023 kegiatan di alur elaborasi modul 1.3 tentang Visi Guru Penggerak dilaksanakan. Sebagai pengingat diri, Pade pun membuat catatan kegiatan elaborasi ini untuk mengabadikannya dan memudahkan menemukannya jika suatu saat nanti membutuhkan kembali. Berikut ini adalah catatan Pade ketika mengikuti kegiatan Elaborasi Modul 1.3 Visi Guru Penggerak dengan instrukturnya Pak Suhada.
***
Mengawali kegiatan elaborasi ini tentunya diawali dengan berdoa terlebih dahulu sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Setelah itu, para Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 9 diajak instruktur untuk menenangkan hati dan pikiran dengan mengarahkan semua perhatian untuk fokus belajar. Selain itu diharapkan untuk bisa menghadirkan juga juga rasa ingin tahu, syukur dan welas asih.
Kekuatan VisiÂ
Dalam kekuatan visi, disebutkan bahwa jika harapan kita adalah visi kita. Visi kita yang sekarang itu adalah gambaran masa depan murid kita. Masa depan murid kita adalah masa depan bangsa kita, Indonesia. Nah yang perlu dipahami bahwa jika kita ingin melangkah jauh, maka visi yang dibuat tentunya harus bersifat menyemangati, menguatkan, menggerakkan hati dan mengajak kolaborasi. Sehingga, mampu membuat kita terus melangkah maju ke depan dengan visi tersebut.
Kekuatan Kata
Dalam kekuatan kata, disebutkan bahwa kemampuan mengeksploitasi makna melalui kata dan cerita merupakan satu kualitas penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin pembelajaran. Sebuah kata yang dirangkai menjadi sebuah cerita, mampu menggerakan hati dan pikiran. Misalnya, menjadi sebuah puisi, cerpen, atau sebagainya.
Mewujudkan visi sama dengan mencapai tujuan-tujuan itu disebut sebagai prakarsa perubahan.
Berdasarkan Masalah > Atasi/selesaikan. 1) Upaya = mencari dan mengatasi masalah ; 2) Perspektif = pasti ada sesautu yang salah; 3) Fokus: Cari kelemahan dalam sistem tersebut; 4) Pengalaman emosi = tidak menyenangkan.
Berdasarkan Potensi. 1) upaya = identifikasi potensi atau aset; 2) perspektif = pasti ada potensi atau aset; 3) fokus = apresiasi potensi atau aset; 4) masalah = sebagi batu lompatan; 5) pengalaman emosi = bahagia.
Perubahan Ki Hadjar Dewantara
Melakukan perubahannya dengan prinsip TRIKON.
1. Kontinu adalah berkesinambungan, sejarah-masa kini dan masa depan, terus bergerak.
2. Kovergen adalah universal, kesamaan, dan titik temu.
3. Kosentris adalah kontekstual, unik, latar belakang, kultur, lokal atau individual.
Prakarsa perubahan
Maksudnya adalah untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah sehingga berpihak pada murid.
Demikian catatan Pade untuk mengabadikan kegiatan elaborasi pada modul 1.3 tentang Visi Guru Penggerak. Tak lupa Pade ucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Suhada selaku instrukur, semoga beliau selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan. Aamin...
Salam dan Bahagia!