Mohon tunggu...
Dede Sunamah
Dede Sunamah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Don't expect more, because that hope will hurt yourself

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenal Lebih Dalam Overthinking dan Cara Mengatasinya

15 Mei 2020   19:43 Diperbarui: 25 Juni 2020   07:16 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Overthinker adalah sebutan bagi seseorang yang gemar berpikiran berlebih. seseorang yang overthinking belum tentu mau seperti itu atau bahkan mau memikirkan hal-hal yang tidak bermanfaat, namun otak dan hati merekalah yang bekerja atau menyimpulkannya sendiri."

Pernah gak sih kalian memikirkan sesuatu secara berlebihan, menebak-nebak setiap keputusan yang diambil, atau bahkan membayangkan bencana yang terjadi disetiap harinya. 

Hal ini bisa saja mengidentifikasi bahwa anda termasuk kedalam seorang yang memiliki pikiran berlebih atau yang sering dikenal dengan sebutan overthinking.

Overthinking bisa jadi kebiasaan buruk apabila mendera otak manusia secara terus-menerus dan berkelanjutan. Hal ini juga bisa menyebabkan seseorang kerap memikirkan hal-hal yang belum tentu bermanfaat. 

Overthinking ini akan berakibat pada gangguan psikis seseorang apabila seseorang tersebut terus-menerus larut dalam masalah tersebut. 

Overthinking juga bisa membawa pengaruh positif, misalnya dengan overthinking ini manusia bisa lebih memikirkan sesuatu sebelum melakukannya atau mengantisipasi kejadian yang akan datang (memikirkan lebih dahulu sebelum dilakukan).

Overthinker adalah sebutan bagi seseorang yang gemar berpikiran berlebih. seseorang yang overthinking belum tentu mau seperti itu atau bahkan mau memikirkan hal-hal yang tidak bermanfaat, namun otak dan hati merekalah yang bekerja atau menyimpulkannya sendiri. 

Hal  ini cenderung mencegah manusia tersebut untuk menyelesaikan sebuah permasalahan dan terkadang memunculkan malapetaka bagi suasana hatinya. Kebiasaan ini kerap melibatkan dua pola pikir destruktif, yaitu merenung dan tak henti-hentinya mengkhawatirkan sesuatu.

Rasa khawatir akan menggiring seseorang kepada hal-hal negatif tentang masa depan atau apa yang akan terjadi nanti. Mengubah pola pikir destruktif menjadi tantangan tersendiri bagi seseorang yang mengalami overthinking ini.

Bagaimana cara untuk mengatasi overthinking?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun