Artikel kali ini akan membahas terkait karakteristik utama siswa SD. Materi ini diambil dari buku Strategi Pembelajaran SD yang ditulis Dr. Hj. Prihantini, M.Pd. Semoga materi ini membantu pada guru di Indonesia utamanya dalam proses pembelajaran.
Artikel terkait : Guru Harus Paham Gaya Belajar Siswanya, Jangan Paksakan Kehendak
Saat ini, profesi guru masih menjadi incaran baik oleh muda-mudi maupun para generasi 80 dan 90-an. Bagaimana tidak, profesi guru dinilai sebagai profesi "aman dan nyaman" karena jam kerja yang teratur serta dinilai sebagai profesi yang mulia. Hal ini menjadikan guru profesi yang menjanjikan utamanya bagi mereka yang memiliki kesibukan rumah tangga.
Sayangnya, masih banyak para guru yang belum memahami karakteristik utama siswa SD. Padahal, memahami hal ini menjadi bagian yang penting agar dapat menyesuaikan gaya belajar siswa sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Terlebih, kurikulum yang diterapkan saat ini menuntut para guru untuk kreatif dan inovatif dalam membangun iklim belajar sesuai dengan strategi dan model yang terus berkembang. Berikut  4 karakteristik utama siswa SD yang wajib diketahui para guru.
- Senang bergerak.
Siswa SD umumnya berusia 7-12 tahun. Pada usia ini, mereka senang bergerak bebas sebagai wujud penyaluran kebutuhan fisiologisnya. Perlu diketahui bahwa anak-anak umumnya dapat duduk tenang maksimal 30 menit. Maka dari itu, rancanglah pembelajaran yang menuntun siswa aktif bergerak baik di dalam maupun di luar kelas.
- Senang bermain
Siswa SD, khususnya di kelas rendah (kelas 1-3) umumnya cenderung senang bermain. Para guru dapat menggunakan model game based learning sebagai model pembelajaran dimana anak dapat belajar sambil bermain. Kegiatan yang pasif dan monoton tentu akan menimbulkan kebosanan untuk anak.
- Senang melakukan sesuatu secara langsung
Istilah praktik lebih baik dibanding sekedar teori adalah benar adanya. Melalui kegiatan percobaan, pengamatan, dan sebagainya, anak akan lebih memahami materi yang disampaikan. Ajak anak untuk mencoba dan melakukan sesuatu. Meski demikian, keselamatan anak tentunya adalah yang terpenting. Libatkan juga orang tua pada beberapa kesempatan sehingga mereka dapat melakukannya  secara bersama-sama.
- Senang bekerja dalam kelompok
Anak usia SD telah mampu bersosialiasi dengan sekitar. Melalui kegiatan yang melibatkan teman sebaya, siswa dapat belajar arti kerja sama, toleransi, dan nilai-nilai sosial lain yang mungkin tidak dapat diajarkan secara rinci dalam materi. Maka dari itu, libatkanlah anak secara berkelompok sehingga anak lebih aktif dan terlibat dalam aktivitas pembelajaran
Nah, itulah tadi beberapa karakteristik utama siswa SD. Semoga dengan mengetahui hal ini, para guru khususnya di Indonesia menjadi lebih kreatif dalam menyusun pembelajaran sesuai dengan karakteristik dan perkembangan anak.
Baca juga : Membangun Dedikasi Sesuai Tugas dan Peran Guru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H