"Tapi, ada juga yang bilang ia justru mengangkat anak gegedeng Luragung itu kemudian menitipkannya ke seorang gegedeng di Kuningan yang juga masih kerabat Prabu Siliwangi. Entah mana yang benar, yang pasti keberadaannya di Luragung tidaklah lama."
"Mudah-mudahan saja yang dikatakan rama soal gegedeng dari timur Kuningan tadi bukanlah gegedeng Luragung yang terpengaruh oleh ajaran orang asing itu. Bisa saja gegedeng yang dimaksud rama tadi cuma gegedeng biasa yang suka membuat onar," tutup Batara.
"Semoga saja, kang." Dahayu kembali menatap pintu merah ruang sawala yang juga tidak terbuka itu. Ia kembali teringat ucapan ayahnya tadi sebelum masuk ke ruang sawala 'Perkuat kembali adat dan cara hidup kita, nak.'***
Bersambung ke bagian 5. Akses ke bagian 3.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H