Mohon tunggu...
Dede Rudiansah
Dede Rudiansah Mohon Tunggu... Editor - Reporter | Editor | Edukator

Rumah bagi para pembaca, perenung, pencinta kopi, dan para pemimpi yang sempat ingin hidup abadi.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pentingnya Seorang Presiden yang Tidak Emosian dan Pintar Berdiplomasi

8 Januari 2024   06:25 Diperbarui: 22 Januari 2024   16:40 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kanselir Jerman sejak tahun 2005, yang dikenal sebagai pemimpin wanita paling berpengaruh di dunia. Beliau berhasil membawa Jerman menjadi negara terkuat di Eropa, mengatasi krisis ekonomi dan migran, serta memainkan peran penting dalam menyelesaikan konflik di Ukraina, Suriah, dan Libya.

Dari contoh-contoh di atas, dapat dilihat bahwa seorang presiden yang tidak emosian dan pintar berdiplomasi dapat membawa dampak positif bagi negara dan dunia. Sebaliknya, seorang presiden yang emosian dan tidak pandai berdiplomasi dapat menimbulkan dampak negatif, seperti ketegangan, konfrontasi, dan perang.

Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai rakyat untuk memilih presiden yang tidak emosian dan pintar berdiplomasi pada Pemilu Presiden 2024. Kita harus cerdas dan kritis dalam menilai kandidat-kandidat yang muncul, serta tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang tidak berdasar. Kita harus memilih presiden yang dapat mewakili aspirasi dan kepentingan rakyat, serta dapat membawa Indonesia menjadi negara yang lebih maju, adil, dan sejahtera.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun