Menghadapi Post Holiday Blues di Sekolah: Pengertian dan Solusinya
Banyak siswa yang menantikan liburan sekolah. Mereka bisa istirahat, bersuka ria, dan menikmati waktu bersama orang-orang terkasih. Namun, ketika liburan usai dan harus kembali ke sekolah, ada siswa yang merasa lesu, murung, cemas, atau tertekan. Hal ini disebut sebagai post holiday blues, yaitu kondisi psikologis yang timbul setelah liburan.
Post holiday blues bisa berpengaruh buruk pada kesejahteraan mental, fisik, dan akademis siswa. Siswa yang mengalami post holiday blues mungkin akan kesulitan fokus, kurang semangat, mudah tersinggung, atau mengalami masalah tidur dan selera makan. Oleh karena itu, penting bagi siswa, orang tua, dan guru untuk mengetahui cara menghadapi post holiday blues di sekolah.
Ini dia beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghadapi post holiday blues di sekolah:
1. Menata kembali jadwal sehari-hari
Salah satu penyebab post holiday blues adalah perbedaan jadwal sehari-hari yang signifikan. Siswa yang terbiasa bangun kesiangan, makan sembarangan, atau bermain sepuasnya saat liburan, mungkin akan kewalahan dengan jadwal sekolah yang padat.Â
Oleh karena itu, sebelum liburan selesai, siswa harus mulai menata kembali jadwal sehari-hari mereka, seperti bangun pagi, sarapan, mandi, dan tidur lebih awal. Hal ini akan membantu siswa untuk kembali ke ritme sekolah yang biasa.
2. Membuat rencana dan tujuan
Saat kembali ke sekolah, siswa harus membuat rencana dan tujuan yang masuk akal dan dapat diukur untuk semester baru. Rencana dan tujuan ini akan memberikan petunjuk, motivasi, dan tantangan bagi siswa untuk belajar dan tumbuh.
Siswa bisa menulis rencana dan tujuan mereka di buku catatan, agenda, atau kalender, dan mengingatkan diri sendiri secara teratur. Siswa juga harus memecah rencana dan tujuan mereka menjadi langkah-langkah kecil yang mudah dicapai, dan memberi penghargaan kepada diri sendiri setiap kali berhasil melakukannya.
3. Mencari dukungan dan sumber daya
Saat mengalami post holiday blues, siswa tidak perlu merasa kesepian atau malu. Siswa bisa mencari dukungan dan sumber daya dari orang-orang dekat, seperti keluarga, teman, guru, atau konselor sekolah.
Siswa bisa berbagi perasaan, masalah, atau harapan mereka dengan orang-orang yang peduli dan bisa memberikan saran, bantuan, atau semangat. Siswa juga bisa mencari sumber daya yang bisa membantu mereka belajar lebih baik, seperti buku, internet, atau kursus online.
4. Melakukan aktivitas menyenangkan dan bermanfaat
Saat kembali ke sekolah, siswa tidak harus meninggalkan semua aktivitas yang mereka sukai saat liburan. Siswa bisa tetap melakukan aktivitas menyenangkan dan bermanfaat yang bisa mengurangi stres, meningkatkan mood, dan menjaga kesehatan, seperti olahraga, hobi, atau relaksasi.
Siswa bisa menyediakan waktu khusus untuk melakukan aktivitas ini setiap hari atau setiap minggu, sesuai dengan jadwal dan prioritas mereka. Siswa juga bisa mengajak teman-teman atau keluarga untuk ikut berpartisipasi dalam aktivitas ini, agar lebih asyik dan menyenangkan.
Post holiday blues di sekolah adalah hal yang normal dan bisa dialami oleh siapa saja. Namun, dengan cara-cara di atas, siswa bisa menghadapi post holiday blues dan kembali bersemangat untuk menghadapi tantangan sekolah.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H