3. Mencari dukungan dan sumber daya
Saat mengalami post holiday blues, siswa tidak perlu merasa kesepian atau malu. Siswa bisa mencari dukungan dan sumber daya dari orang-orang dekat, seperti keluarga, teman, guru, atau konselor sekolah.
Siswa bisa berbagi perasaan, masalah, atau harapan mereka dengan orang-orang yang peduli dan bisa memberikan saran, bantuan, atau semangat. Siswa juga bisa mencari sumber daya yang bisa membantu mereka belajar lebih baik, seperti buku, internet, atau kursus online.
4. Melakukan aktivitas menyenangkan dan bermanfaat
Saat kembali ke sekolah, siswa tidak harus meninggalkan semua aktivitas yang mereka sukai saat liburan. Siswa bisa tetap melakukan aktivitas menyenangkan dan bermanfaat yang bisa mengurangi stres, meningkatkan mood, dan menjaga kesehatan, seperti olahraga, hobi, atau relaksasi.
Siswa bisa menyediakan waktu khusus untuk melakukan aktivitas ini setiap hari atau setiap minggu, sesuai dengan jadwal dan prioritas mereka. Siswa juga bisa mengajak teman-teman atau keluarga untuk ikut berpartisipasi dalam aktivitas ini, agar lebih asyik dan menyenangkan.
Post holiday blues di sekolah adalah hal yang normal dan bisa dialami oleh siapa saja. Namun, dengan cara-cara di atas, siswa bisa menghadapi post holiday blues dan kembali bersemangat untuk menghadapi tantangan sekolah.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H