Mohon tunggu...
Dede Rudiansah
Dede Rudiansah Mohon Tunggu... Editor - Reporter | Editor | Edukator

Rumah bagi para pembaca, perenung, pencinta kopi, dan para pemimpi yang sempat ingin hidup abadi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meski Terdampak Pandemi, Indonesia Raih Peringkat Positif di PISA 2022

5 Desember 2023   21:30 Diperbarui: 5 Desember 2023   23:18 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prestasi positif juga terlihat dalam literasi sains, di mana Indonesia naik 6 posisi dibandingkan tahun 2018. Meskipun terjadi penurunan 13 poin, Indonesia hampir sejajar dan tidak begitu jauh dengan skor rata-rata dunia yaitu turun 12 poin.

  • Inisiatif Sukses Melawan Learning Loss

Nadiem juga turut menjelaskan beberapa inisiatif sukses dalam mengatasi learning loss. "Pertama adalah pemberian akses daring yang sangat signifikan. Seperti yang mungkin bapak ibu semua tahu kita melakukan bantuan kuota, salah satu terbesar yang pernah dilakukan negara kepada 25 juta murid dan 1,7 juta guru."

"Ini adalah salah satu bentuk inisiatif, yang berdasarkan survei kami ini merupakan salah satu hal yang paling efektif untuk membantu kesinambungan proses pembelajaran pada saat PJJ."

kemendikbud 
kemendikbud 

Poin penting lainnya adalah pelatihan guru, materi pembelajaran dan pengembangan kurikulum darurat. "Poin kedua adalah pelatihan guru. Kita melakukan berbagai macam platform-platform pelatihan yang bisa diakses secara online. Diikuti oleh hampir 800 ribu guru se-Indonesia."

Dari sisi materi pembelajaran telah disediakan banyak materi serta modul asesmen untuk membantu guru melakukan pembelajaran daring. Selain itu, Kemendikbud juga menghadirkan konten-konten pendidikan lewat siaran TVRI.

"Dan tentunya salah satu inisiatif yang terbesar adalah memberikan opsi kepada sekolah untuk melaksanakan kurikulum darurat, yaitu materi kurikulum yang sangat disederhanakan. Agar guru bisa fokus pada pembelajaran yang paling esensial, yang paling mendalam untuk benar-benar mendukung literasi dan numerasi."

  • Kesimpulan Positif

Dengan capaian ini, Indonesia menunjukkan keberhasilan dalam mengatasi learning loss akibat pandemi. Inisiatif pemberian akses daring, pelatihan guru, materi pembelajaran, dan kurikulum darurat membuktikan efektivitasnya dalam mendukung kesinambungan pendidikan di tengah tantangan global.***

Penyusun: Dede Rudiansah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun