Perbedaan Model Pengembangan Kurikulum UbD, Tyler, Taba, dan Oliva

Berbagai model pengembangan kurikulum telah banyak dirumuskan, seperti UbD, Tyler, Taba, dan Oliva. Semua model tersebut tentu bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan metode dan kekhasannya masing-masing. 

Berikut merupakan uraian perbandingan di antara empar model tersebut, ditinjau dari segi pendekatan, struktur, fokus, dan tujuannya.

• UbD

Pendekatan: Berbasis pemahaman (understanding-based)

Baca juga: Kurikulum UbD: Konsep, Situasi, dan Peran Guru Indonesia dalam Implementasinya

Struktur: Terdiri dari tiga tahap yaitu menentukan 1) tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, 2) menentukan bukti-bukti kinerja untuk menilai ketercapaian tujuan pembelajaran, dan 3) perumusan strategi serta pelaksanaan pembelajaran.

Fokus: Pengembangan pemahaman siswa dan kemampuan untuk mentransfer pengetahuan ke situasi dunia nyata.

Tujuan: Mempersiapkan siswa agar memiliki pemahaman dan kemampuan untuk memecahkan masalah dalam situasi dunia nyata.

• Tyler

Pendekatan: Berbasis tujuan (goal-based)

Baca juga: 6 Aspek Pemahaman dalam Kerangka UbD: Konsep dan Contoh Konkretnya

Struktur: Terdiri dari empat tahap, yaitu tujuan, pengalaman belajar, pengorganisasian materi, dan evaluasi.

Baca juga: Sejarah Sunda Cirebon Bagian 3: Syarif Hidayatullah dan Cirebon Merdeka

Fokus: Pencapaian tujuan pembelajaran melalui pembelajaran yang terstruktur.

Tujuan: Mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dengan menggunakan pengalaman belajar yang terstruktur.

• Taba

Pendekatan: Berbasis masalah (problem-based)

Struktur: Terdiri dari empat tahap yaitu merumuskan tujuan, menentukan pengalaman belajar yang relevan, merencanakan aktivitas pembelajaran, dan mengevaluasi hasil belajar.

Fokus: Pemecahan masalah dan pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.

Tujuan: Mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif serta kemampuan untuk memecahkan masalah.

• Oliva

Pendekatan: Berbasis pengalaman (experience-based)

Struktur: Terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi.

Fokus: Pengalaman belajar yang positif dan memotivasi siswa.

Tujuan: Menciptakan pengalaman belajar yang positif dan memotivasi siswa untuk belajar.***

Penulis: Dede Rudiansah