Mohon tunggu...
Dede Rudiansah
Dede Rudiansah Mohon Tunggu... Editor - Reporter | Editor | Edukator

Rumah bagi para pembaca, perenung, pencinta kopi, dan para pemimpi yang sempat ingin hidup abadi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keuntungan dan Kelemahan Ragam Media serta Integrasinya dalam Pembelajaran

4 Februari 2023   18:00 Diperbarui: 9 November 2023   17:04 7924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keuntungan dan Kelemahan Ragam Media (Teks, Audio, Visual, & Audio Visual) serta Integrasinya dalam Pembelajaran

Media dalam pembelajaran terbagi atas beberapa ragam atau jenis, di antaranya media teks, audio, visual, dan audio visual. Lantas seperti apakah keuntungan, kelemahan, serta pengintegrasiannya dalam pembelajaran? Berikut ini merupakan penjelasan serta uraiannya. Simak dan renungkanlah.

  • MEDIA TEKS

Keuntangan: 1) Karena sifatnya yang bisa ditelaah dan dibaca secara bebas, peserta didik yang menggunakan media teks dalam pembelajaran dapat belajar/menyerap informasi sesuai dengan kecepatan daya serapnya masing-masing. 2) Melatih daya fokus, kemudian dengan memanfaatkan media teks peserta didik juga dapat mengikuti dan terbiasa dengan urutan pikiran secara logis. 3) Rangkaian kata dan kalimat adalah jantungnya media teks. Oleh karena itu, pemanfaatan media teks dalam pembelajaran akan memperkaya pengetahuan dan penguasaan kata peserta didik, lebih lagi dalam ranah menulis.

Kelemahan: 1) Sulit menampilkan gerak atau sesuatu yang membutuhkan peragaan. 2) Termasuk media komunikasi lama satu arah dan kurang interaktif. 3) Cenderung rentan untuk diplagiat (dikutip secara ilegal).

Integrasi dalam pembelajaran: Bahan ajar teks dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran melalui penyusunan bahan ajar teks berupa buku pelajaran, buku referensi, teks artikel baik secara cetak maupun digital.

Bahan ajar teks sendiri terbagi atas dua jenis utama, teks sastra dan teks informasi. Contoh teks sastra meliputi prosa fiksi, naskah drama, dan puisi, sedangkan teks informasi meliputi artikel ilmiah, teks berita, jurnal, dll.

Pengintegrasian atau penggunaan bahan ajar teks dalam pembelajaran akan menjadi pilihan yang baik bagi peserta didik dengan gaya belajar linguistik (verbal dan membaca) dan pembelajaran (mata pelajaran) bahasa.

  • MEDIA AUDIO

Keuntungan: 1) Cenderung dapat memusatkan perhatian audiens/peserta didik (penyimak). 2) Dapat menstimulasi pengembangan daya imajinasi peserta didik. 3) Menjadi salah satu media efektif dalam menguasai keterampilan berbahasa (berbicara).

Kelemahan: 1) Membutuhkan tempat/lokasi yang kondusif (tidak gaduh). 2) Media berjalan secara statis (terikat dengan durasi). 3) Kurang menarik dan dinilai sukar untuk dimodifikasi dengan media lain.

Integrasi dalam pembelajaran: Bahan ajar dalam bentuk audio dapat diintegrasikan melalui pemanfaatan perangkat atau aplikasi pengolah suara. Misalnya, dengan pemanfaatan perangkat radio, alat perekam suara, siaran podcast, dan lain sebagainya.

Adapun dalam pembelajaran bahasa Indonesia bahan ajar/materi dalam bentuk audio bisa dengan menghadirkan suara pembacaan puisi, suara pembacaan cerita, suara pembacaan pidato/ceramah atau berita, suara pembacaan naskah drama (sandiwara radio), dan lain sebagainya.

Penggunaan bahan ajar dalam bentuk audio akan sangat cocok untuk meningkatkan tingkat kefokusan peserta didik karena dalam pemanfaatannya membutuhkan tingkat konsentrasi dan kefokusan yang tinggi. Selain itu, bahan ajar dalam bentuk audio juga bisa menjadi alternatif cara belajar yang baik bagi peserta didik dengan gaya belajar auditori.

  • MEDIA VISUAL

Keuntungan: 1) Memungkinkan terjadinya proses pengajaran yang lebih mudah dan cepat. 2) Memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. 3) Media cenderung lebih menarik dan dapat memberikan hubungan antara isi materi dengan dunia nyata.

Kelemahan: 1) Memerlukan keterampilan dalam mengatur komposisi antara visual dengan informasi/pesan yang hendak disampaikan, agar media mempunyai fokus yang jelas. 2) Dalam menyajikannya terbilang kurang praktis. 3) Terkadang media visual tetap membutuhkan penjelasan berupa teks untuk mengikat/memberikan konteks.

Integrasi dalam pembelajaran: Bahan ajar dalam bentuk visual dapat diintegrasikan melalui pemanfaatan media-media grafis. Misalnya saja dengan infografis, poster, gambar/ilustrasi, dan lain sebagainya.

Adapun dalam pembelajaran bahasa Indonesia penggunaan bahan ajar dalam bentuk visual ini sangat fleksibel untuk dihadirkan karena sifat visual yang umum yang bisa diterapkan tidak hanya pada mata pelajaran bahasa saja, tetapi mata pelajaran yang lain pun bisa. Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia contohnya teks cerpen dilengkapi gambar atau ilustrasi, infografis mengenai prosedur mengambil uang di ATM, poster informasi iklan, dan lain sebagainya.

Penggunaan bahan ajar dalam bentuk visual akan sangat cocok untuk mengasah kreativitas peserta didik. Selain itu, bahan ajar dalam bentuk visual ini juga bisa menjadi alternatif cara belajar yang baik bagi peserta didik dengan gaya belajar visual.

  • MEDIA AUDIO VISUAL

Keuntungan: 1) Cenderung lebih menarik dan lebih memotivasi peserta didik untuk mempelajari materi lebih banyak. 2) Memberikan pemodelan yang bisa ditiru oleh peserta didik. 3) Dapat merangkum atau mengombinasikan sebagian atau seluruh media yang ada (teks, audio, dan visual).

Kelemahan: 1) Memerlukan keterampilan dalam mengatur komposisi antara visual-audio dengan informasi/pesan yang hendak disampaikan, agar media mempunyai fokus yang jelas. 2) Dalam menyajikannya terbilang kurang praktis. 3) Media berjalan secara statis (terikat dengan durasi).

Integrasi dalam pembelajaran: Bahan ajar dalam bentuk audio visual dianggap sebagai bahan ajar terlengkap yang dengan leluasa bisa memadukan beragam bentuk media lainnya (teks, audio, dan visual). Bahan ajar dalam bentuk audio visual bisa diintegrasikan melalui pemanfaatan perangkat atau layanan video/penayang. Misalnya dengan memanfaatkan proyektor, televisi, tayangan YouTube, dan sebagainya.

Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat diwujudkan dalam bahan ajar/materi tayangan pembacaan puisi, tayangan pembacaan berita, tayangan prosedur membuat kue, dan lain sebagainya.

Penggunaan bahan ajar dalam bentuk audio visual akan sangat cocok untuk menarik perhatian atau meningkatkan minat peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, karena media audio visual mempunya sifat terbarukan/ modern. Selain itu, bahan ajar dalam bentuk audio visual juga bisa menjadi alternatif cara belajar yang baik bagi peserta didik dengan gaya belajar visual dan auditori.

  • SIMPULAN

Maka dari uraian di atas dapat disimpulkan tidak ada media yang sempurna, semuanya memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Dari ketiganya tidak ada yang lebih baik, karena semuanya mesti dikembalikan dengan situasi dan kondisi peserta didik dan sekolah masing-masing. Ingat, pembelajaran yang berhasil adalah pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, memiliki kesan yang baik, dan tidak ada paksaan atau kekangan. Terima kasih.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun