Mohon tunggu...
Dede Rudiansah
Dede Rudiansah Mohon Tunggu... Editor - Reporter | Editor | Edukator

Rumah bagi para pembaca, perenung, pencinta kopi, dan para pemimpi yang sempat ingin hidup abadi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Tahun Baru: Bathara Kala, Karma, Waktu, dan Kata

4 Februari 2023   06:00 Diperbarui: 7 November 2023   18:19 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi Tahun Baru: Bathara Kala, Karma, Waktu, dan Kata

Bulan merangkul, setia erat di wajahmu. Pancarkan sukma dari mata sampai ke dalam sana. Aku datang dalam senandung riang bisik-bisik padamu. Lalu, kini, dan yang akan datang.

Ribu-ribu kita berujar, tapi kata bukan hanya kata. Dulu kata adalah tuah, taji, dan jadi pusaka. Kerbau dipegang tali, orang dipegang kata. Tapi kata kini jadi rutinitas belaka, mlongpong tak punya makna.

Kata tinggal hanya slogan. Sesaat keluar, kemudian diinjak-injak. Mungkin, karena kita sudah terlanjut mudah sesumbar. Terlalu banyak kata, bising, dan tak ada yang bisa disimak.

Aku bisik-bisik padamu. Tapi kata kita bukan hanya kata-kata. Kerbau dipegang tali, kita dipegang kata. Lalu, kini, dan yang akan datang, selalu.

Banyak sudah kita putari waktu. Kerta, treta, dan dwaparayuga. Dan tak ada yang mampu menjegal si perasa. Sebab waktu hanya butiran pasir di bawah kakinya.

Kita duduk bersama, menata lagi memori. Meraba-rabai waktu dan menerka-nerkanya kembali. "Tuhan tak pernah salah dalam bertatalaksana." Lalu, kini, dan yang akan datang, selalu.

Dalam riaknya waktu. Aku bisik-bisik padamu. Kaliyuga masih jauh di ujung sana.

Selalu kita ingin taklukkan waktu dengan rentetan dan bombardiran kata, hanya kata.*** Di ujung waktu, 31 Desember 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun