Refleksi Praktik Pembelajaran, Asesmen, & Implikasinya dengan Keprofesionalan Guru
- Apa itu Refleksi Pembelajaran?
Refleksi pembelajaran merupakan kegiatan penilaian tertulis atau lisan oleh guru untuk murid atau oleh murid untuk guru mengenai bagaimana kesan konstruktif, pesan, harapan, dan kritik terhadap proses pembelajaran yang sudah atau sedang dilakukan.
- Tujuan Pefleksi Pembelajaran
Tujuan dilakukannya refleksi pembelajaran adalah sebagai berikut.
Mengetahui minat, keinginan, dan kebutuhan para murid, sehingga guru dapat memperbaiki rancangan pembelajaran yang lebih baik pada pembelajaran selanjutnya.
Mengidentifikasi dan mengevaluasi model, metode, strategi, teknik, dan apa-apa saja yang telah guru lakukan dalam pembelajaran.
Memahami respons, kesulitan, atau kendala murid dalam memahami suatu konsep/topik pembelajaran.
- Model-Model Refleksi Pembelajaran
Secara umum refleksi pembelajaran memiliki beragam model, misalnya 1) Model 4FÂ (Fact, Feeling, Finding, dan Future), 2) Model DEAL (Description, Examination, dan Articulation of Learning), 3) Model papan cerita reflektif (Reflective Storyboard), dan 4) Model 4C (Connection, Challenge, Concept, dan Change).
- Strategi Pengembangan Profesionalisme Guru melalui Kegiatan Refleksi PembelajaranÂ
Setiap guru harus merasa perlu untuk memahami bagaimana terus belajar meningkatkan kompetensinya dalam konteks pembelajaran bermakna, sehingga dapat meningkatkan capaian kompetensi peserta didik dalam setiap aspek perilaku yang menjadi tujuan pembelajaran, baik dalam ranah sikap, pengetahuan, maupun keterampilan.
Berikut strategi untuk membantu dan memfasilitasi pertumbuhan pengembangan profesional guru melalui refleksi atau asesmen diri: (1) meningkatkan peran peer group melalui kegiatan peer coaching; (2) pengamatan oleh agen perubahan eksternal, termasuk peran peneliti, dan (3) berfokus pada masukan strategi pembelajaran.
- Langkah-Langkah Melakukan Refleksi Pembelajaran
Dalam melakukan refleksi pada dasarnya terdapat beberapa prosedur/langkah-langkah 1) menentukan terlebih dahulu tujuan dilakukannya refleksi, 2) merencanakan refleksi (memilih model dan menyusun instrumen refleksi), 3) melaksanakan refleksi (pengumpulan data), 4) pengolahan serta penyimpulan data, dan 5) tindak lanjut atau evaluasi.
- Kesimpulan
Refleksi pembelajaran sangat penting dilakukan oleh guru untuk mengetahui hal-hal apa saja yang mempengaruhi keberhasilan dan mesti dibenahi dalam pembelajaran. Selain itu, dengan membiasakan kegiatan refleksi secara tidak langsung telah membuktikan tingkat keprofesionalan seorang guru. Karena dalam refleksi seorang guru akan mengembangkan sikap untuk siap menerima masukan dan kritikan dari orang lain, mengembangkan sikap untuk terus belajar, memberikan yang terbaik, serta sikap untuk terus berusaha membenahi kapasitas diri.***
Penulis: Dede Rudiansah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H