Mohon tunggu...
dede nurjanah
dede nurjanah Mohon Tunggu... Lainnya - Baarokallah

Happy writing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pecah Telur

13 Agustus 2024   21:35 Diperbarui: 13 Agustus 2024   21:42 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semalam aku bermimpi, mimpinya indah sekali. Ingin rasanya terulang kembali di kehidupan nyata  ini. Bahagia tak terkira. Semoga kelak kan terwujud juga.

Aku mempunyai rumah tua peninggalan almarhum ayah dan almarhumah ibunda. Kami tujuh bersaudara. Tetapi kini tinggal ber enam saja. Kakak yang pertama sudah berpulang menyusul kepulangan ayah dan ibunda ke Rahmatullah. 

 Semenjak aku berumah tangga dan di ajak merantau oleh pak suami ke berbagai kota, kami tak lagi bertemu. Hanya lewat what's app saja. 

Mimpiku semalam adalah di pertemukan nya aku dengan semua saudara-saudaraku dan di dalam mimpi tersebut aku membahas tentang rumah peninggalan ayah ibuku yang akan di jadikan taman pendidikan Al-Qur'an dan musholla. 

Selain itu kami akan mengurus keberangkatan haji Furoda yang telah lama di daftarkan secara diam-diam oleh keponakanku yang pernah  mendapatkan bea siswa S2 nya di madinah.

Tidak hanya sampai di situ, putera pertamaku juga diam-diam mendapat tawaran melanjutkan sekolahnya S2. 

Alhamdulillah tidak berbayar  pula. Melalui jalur beasiswa.  Senang.sekali mendengarnya. 

Ketika terbangun, dan sorenya mendengar Khabar bahwa ternyata salah satu dari mimpiku  itu, betul -betul terealisasikan. Alhamdulillah sujud syukur kepada Allah Tuhan yang maha baik tak pernah marah walau hidup ku banyak salah. Alhamdulillah semoga malam nanti mendapatkan pecah telur lagi. Aamiin ya rabbal 'aamiin . 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun