Mohon tunggu...
dede nurjanah
dede nurjanah Mohon Tunggu... Lainnya - Baarokallah

Happy writing

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menulis untuk Keabadian

1 Februari 2022   17:59 Diperbarui: 1 Februari 2022   18:02 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku rangkai kata dengan makna

Ku pintal aksara tuk berkarya

Jauh sudah kita melangkah

Terus berjalan tanpa lelah

Laju perahu menyusuri pantai

Bukit terlihat indah meronai

Bangkitkan menulis peradaban

Agar terkenang di masa depan

Bungaku layu nan mengering

Di sirami air hujan dari genting

Jangan menyerah dan pasrah

Masa depan berlimpah berkah

Tua keladi tua kenari

Di ambil orang kan berarti

Jangan risau jangan bimbang

Kebahagiaan segera menjelang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun