Mohon tunggu...
Dede Nurahman
Dede Nurahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Universitas Lambung Mangkurat,Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Geografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Lahan Basah Sungai Lulut dalam Menjaga Ekosistem dan Masyarakat Lokal

11 September 2024   21:34 Diperbarui: 11 September 2024   21:37 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.gpsmapcamera.geotagginglocationonphoto

NAMA:DEDE NURAHMAN 

NIM:2410416310038

KELAS:A

PROGRAM STUDI: GEOGRAFI 

MATERI KULIAH: PENGANTAR LAHAN BASAH

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH : Dr. ROSALINA KUMALAWATI. S.Si M.Si.

makalah lahan basah Sungai lulut

Lahan basah di Sungai Lulut, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, memiliki beberapa karakteristik dan manfaat yang signifikan. Berikut adalah beberapa poin penting:

1. Definisi dan Karakteristik

   - Lahan basah adalah wilayah daratan yang tergenang air, baik secara permanen maupun musiman. Vegetasi yang khas, muka air yang rendah, dan dekat dengan tanah membentuk lahan basah.

2. Pemanfaatan Lahan Basah

   - Lahan basah dapat digunakan sebagai lahan perkebunan dan pertanian jika dikelola dengan kebijaksanaan dan tanpa pamrih.

   - Manfaat lainnya termasuk sebagai tempat yang kaya dengan hayati dan memiliki keragaman yang sangat melimpah, sehingga cocok untuk kajian etnosains.

3. Kondisi Geografis dan Sosial

   - Kelurahan Sungai Lulut terletak di Kecamatan Banjarmasin Timur dan merupakan salah satu wilayah yang terdampak banjir parah dan dalam waktu lama. Ketinggian air mencapai dada orang dewasa dan menggenangi hampir seluruh wilayah.

   - Kondisi ini disebabkan oleh letak geografis yang memiliki banyak aliran sungai dan sebagian besar penduduk bermukim di bantaran sungai.

4. Pemberdayaan Masyarakat

   - Untuk mitigasi banjir, kegiatan pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan memberikan edukasi dan pelatihan tentang pengelolaan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Hasilnya adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah yang benar.

5. Edukasi Kesehatan Masyarakat

   - Edukasi kesehatan masyarakat di bantaran Sungai Lulut juga dilakukan sebagai upaya mitigasi bencana banjir. Analisis situasi lingkungan menunjukkan bahwa wilayah ini sangat terdampak oleh banjir.

Lahan basah, atau wetland, adalah wilayah di permukaan bumi yang tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat permanen (menetap) atau musiman. Contoh lahan basah antara lain bakau, lahan gambut, rawa-rawa, sungai, danau, delta, daerah dataran banjir, sawah, dan terumbu karang.

Sumbernya:https://lindungihutan.com/blog/lahan-basah/

1.Pemanfaatan lahan basah dalam tanaman pangan Padi

Input sumber gambar:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.gpsmapcamera.geotagginglocationonphoto
Input sumber gambar:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.gpsmapcamera.geotagginglocationonphoto

Lahan basah di sekitar Sungai Lulut banyak digunakan sebagai lahan pertanian. Petani memanfaatkan lahan ini untuk menanam padi dan berbagai jenis sayuran seperti kangkung, singkong, dan pohon pisang.

2.Pemanfaatan lahan basah dalam Holtikultura buah Mangga

Input sumber gambar:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.gpsmapcamera.geotagginglocationonphoto
Input sumber gambar:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.gpsmapcamera.geotagginglocationonphoto

Dengan menggunakan lahan basah untuk Holtikultura buah, masyarakat lokal dapat diversifikasi mata pencaharian mereka. Hal ini dapat mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial, serta memperbaiki kesejahteraan masyarakat.

3.Pemanfaatan lahan basah dalam Holtikultura tanaman Talas

Input sumber gambar:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.gpsmapcamera.geotagginglocationonphoto
Input sumber gambar:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.gpsmapcamera.geotagginglocationonphoto

Sisa produksi tanaman hortikultura dapat dimanfaatkan sebagai kompos, yang kemudian digunakan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan produktivitas tanaman 

4.Pemanfaatan lahan basah Perkebunan sawah

Input sumber gambar:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.gpsmapcamera.geotagginglocationonphoto
Input sumber gambar:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.gpsmapcamera.geotagginglocationonphoto

Padi yang tumbuh di Perkebunan subur juga dimanfaatkan oleh masyarakat di Kalimantan.

5.Pemanfaatan lahan basah dalam Perikanan 

Input sumber gambar:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.gpsmapcamera.geotagginglocationonphoto
Input sumber gambar:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.gpsmapcamera.geotagginglocationonphoto

Lahan basah juga digunakan sebagai tambak ikan, yang memberikan mata pencaharian bagi masyarakat lokal.

6.Pemanfaatan lahan basah dalam Holtikultura Buah Pisang

Input sumber gambar:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.gpsmapcamera.geotagginglocationonphoto
Input sumber gambar:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.gpsmapcamera.geotagginglocationonphoto

Lahan basah di Kalimantan, termasuk di Sungai Lulut, dapat digunakan untuk menanam pohon pisang. Tanah basah yang subur dan air yang melimpah membuat kondisi ideal untuk pertumbuhan pisang.

7.Pemanfaatan lahan basah dalam Holtikultura buah Kelapa 

Input sumber gambar:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.gpsmapcamera.geotagginglocationonphoto
Input sumber gambar:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.gpsmapcamera.geotagginglocationonphoto

Lahan basah di Kalimantan, termasuk di Sungai Lulut, dapat digunakan untuk menanam pohon kelapa. Tanah basah yang subur dan air yang melimpah membuat kondisi ideal untuk pertumbuhan kelapa.

8.Pemanfaatan lahan basah dalam sungai/danau

Input sumber gambar:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.gpsmapcamera.geotagginglocationonphoto
Input sumber gambar:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.gpsmapcamera.geotagginglocationonphoto

Lahan basah di sungai dan danau juga digunakan sebagai tambak ikan, memberikan mata pencaharian bagi masyarakat lokal.

9.Pemanfaatan lahan basah dalam Holtikultura tanaman Seledri air

Input sumber gambar:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.gpsmapcamera.geotagginglocationonphoto
Input sumber gambar:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.gpsmapcamera.geotagginglocationonphoto

Lahan basah di Sungai Lulut dapat digunakan untuk menanam tanaman seledri. Tanah basah yang subur dan air yang melimpah membuat kondisi ideal untuk pertumbuhan seledri.

10.Pemanfaatan lahan basah dalam Holtikultura buah Pepaya

Input sumber gambar:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.gpsmapcamera.geotagginglocationonphoto
Input sumber gambar:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.gpsmapcamera.geotagginglocationonphoto

Lahan basah di Kalimantan, termasuk di Sungai Lulut, dapat digunakan untuk menanam pohon pepaya. Tanah basah yang subur dan air yang melimpah membuat kondisi ideal untuk pertumbuhan pepaya.

A.Saran

Lahan basah meliputi sebagian kecil dari permukaan bumi ini,  namun merupakan sistem yang sangat penting  bagi alam seperti pembuluh darah bagi seluruh bentang alam. Kekayaan alamnya sangat besar dan penting untuk kehidupan manusia. Lahan basah berfungsi sebagai sumber dan pemurni air, pelinding pantai dan penyimpan karbon terbesar di planet ini. Lahan basah juga sangat penting untuk pertanian dan perikanan. Oleh karenanya dunia tanpa lahan basah seperti dunia tanpa air.

Sumbernya:https://indonesia.wetlands.org/id/wetlands/mengapa-lahan-basah-penting/?utm

B.PENUTUP/KESIMPULAN 

Penelitian tentang pemanfaatan lahan basah di Sungai Lulut menunjukkan bahwa lahan basah memiliki berbagai kegunaan dan manfaat, termasuk pendapatan yang menguntungkan bagi petani.

Dengan demikian, lahan basah Sungai Lulut bukan hanya merupakan wilayah yang tergenang air, tetapi juga merupakan sumber daya yang dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dengan peran aktif dari masyarakat dan sekolah dalam menjaga lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun