Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk memverifikasi kesesuaian informasi objek yang tertera di Google Maps dengan kondisi sebenarnya di Kecamatan Teluk Dalam, Banjarmasin. Proses penelitian melibatkan beberapa tahapan, yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Pemilihan Objek
Sepuluh objek di Kecamatan Teluk Dalam dipilih sebagai sampel untuk penelitian ini. Objek-objek tersebut mencakup fasilitas publik, tempat ibadah, pasar, dan bangunan penting lainnya yang sering dikunjungi atau digunakan oleh masyarakat setempat.
2. Pengumpulan Data
Data primer dikumpulkan melalui observasi langsung di lapangan. Tim peneliti melakukan kunjungan ke lokasi-lokasi yang teridentifikasi pada Google Maps untuk memverifikasi informasi yang tersedia, seperti lokasi, aksesibilitas, kondisi bangunan, dan kesesuaian fungsi objek tersebut dengan yang tertera di peta digital.
Data sekunder diperoleh dari Google Maps, termasuk gambar, deskripsi, dan ulasan pengguna. Data ini kemudian dibandingkan dengan hasil observasi di lapangan.
3. Observasi Laangan
Observasi dilakukan oleh tim peneliti yang mengunjungi setiap objek yang terdaftar. Selama observasi, tim mencatat kondisi fisik objek, keberadaan fasilitas yang disebutkan, perubahan yang terjadi (jika ada), dan kesesuaian informasi lokasi dengan Google Maps. Dokumentasi berupa foto juga diambil untuk mendukung analisis.
4. Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan dianalisis secara kualitatif untuk menentukan apakah objek-objek tersebut sesuai atau tidak sesuai dengan informasi di Google Maps. Analisis dilakukan dengan membandingkan kondisi lapangan dengan data yang tersedia di peta digital. Setiap objek kemudian dikategorikan sebagai "sesuai" atau "tidak sesuai" berdasarkan temuan ini.