Menurut Max Weber Pengertian organisasi adalah suatu kerangka terstruktur yang di dalamnya berisikan wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan masing-masing fungsi tertentu. Dalam ranah kampus sendiri ada dua jenis organisasi, yang pertama ada organisasi intra kampus dan yang kedua ada organisasi ekstra Kampus. Organisasi Intra Kampus mengacu pada kelompok yang secara resmi diakui di lingkungan perguruan tinggi atau universitas terkait misalnya seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Senat Mahasiswa. Sedangkan untuk organisasi eksternal kampus berkonsentrasi pada aktivitas sosial atau masyarakat di luar perguruan tinggi misalnya seperti Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), Pergerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Organisasi Daerah.
Organisasi daerah (Orda) atau dikenal juga dengan Himpunan Daerah (Himda) adalah organisasi yang beranggotakan sekumpulan mahasiswa dari asal yang sama dan melanjutkan studi pendidikannya di suatu wilayah tertentu. Dengan adanya organisasi tersebut orang yang memiliki latar belakang daerah yang sama akan memiliki wadah atau tempat untuk saling berkomunikasi serta bersilaturahmi sekaligus menjaga nilai-nilai budaya kedaerahan ditengah arus heterogenitas budaya yang ada di kampus. Organisasi daerah kerap sekali menjadi organisasi yang nyaman apalagi di perantauan.
Dalam organisasi merupakan salah satu wadah untuk belajar dan juga mengembangkan dasar-dasar kepemimpinan. Di sini, kamu akan belajar cara untuk memimpin orang lain, rekan-rekan, sekaligus diri sendiri. Kamu akan bertanggung jawab pada diri sendiri maupun orang lain. Bahkan, Allah Swt telah mengingatkan umat manusia agar segala pekerjaan yang akan dilakukan, dikoordinasi dengan kompak, disiplin, dan saling bekerja sama agar bisa terbangun sistem kerja yang kokoh dan tidak goyah oleh berbagai macam rintangan yang akan dihadapi, laksana bangunan yang tersusun dengan kokoh dan rapi.
Dalam surah Ash-Shaf ayat 4 yang berbunyi
إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلَّذِينَ يُقَٰتِلُونَ فِى سَبِيلِهِۦ صَفًّا كَأَنَّهُم بُنْيَٰنٌ مَّرْصُوصٌ
https://tafsirweb.com/10876-surat-as-shaff-ayat-4.html
"Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang (berjuang) dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh." (Q.S Ash-Shaff: 4)
Kata shaffan (barisan) adalah sekolompok dari sekian banyak anggotanya yang sejenis dan kompak serta berada dalam satu wadah yang kukuh lagi teratur. Sedangkan kata marshushun berarti berdempet dan tersusun dengan rapi. Yang dimaksud ayat ini adalah tentang pentingnya kekompakan barisan, kedisiplinan yang tinggi, serta kekuatan kerja sama dalam menghadapi berbagai macam rintangan dan tantangan dalam menjalankan suatu. Dalam organisasi kita diajarkan hal tersebut seperti meningkatkan kedisiplinan, belajar tentang arti kepedulian serta kerja sama dalam menghadapi segala bentuk dinamika yang terjadi didalam berogranisasi itu sendiri.
Dijelaskan juga dalam surat Al-A'raf ayat 160 yang berbunyi :
ۖوَقَطَّعْنَٰهُمُ ٱثْنَتَىْ عَشْرَةَ أَسْبَاطًا أُمَمًا ۚ وَأَوْحَيْنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ إِذِ ٱسْتَسْقَىٰهُ قَوْمُهُۥٓ أَنِ ٱضْرِب بِّعَصَاكَ ٱلْحَجَرَ