Mohon tunggu...
Deden Riyandi. S.Th.I. M.Pd.
Deden Riyandi. S.Th.I. M.Pd. Mohon Tunggu... Guru - Pendidik di SDN Sukabakti Cikembar Sukabumi Jawa Barat, Magister STAI Sukabumi

Muslim Moderat, Mu'min Demokrat, Muhsin Diplomat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Demonstrasi Kontekstual Guru Penggerak di Masa Depan

20 September 2022   09:58 Diperbarui: 21 September 2022   09:13 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.2.a.6. Demonstrasi Kontekstual -- Modul 1.2_Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6

Oleh : Deden Riyandi, S,Th.I., M.Pd.

Calon Guru Penggerak Angkatan 6.

Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

SD Negeri Sukabakti Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat.

Sebelum memasuki Demonstrasi Kontekstual, sedikit akan penulis ulas tentang Memahami dan Menjiwai Nilai-Nilai bagi Seorang Guru Penggerak, karena peranan Nilai sangat penting dalam kehidupan tingkah laku sehari-hari, khususnya bagi seorang Guru Penggerak.

  • Berpikir Sistem. Guru Penggerak diharapkan untuk memimpin dan mengelola perubahan. Sebagai pemimpin perubahan, Guru Penggerak diharapkan mulai berlatih dan mengadopsi kebiasaan "berpikir sistem" sebagai pendekatan holistik yang berfokus pada bagaimana bagian-bagian penyusun sebuah ekosistem pendidikan saling terkait dan bagaimana bagian-bagian tersebut dari waktu ke waktu bekerja secara simultan dalam konteks lain atau sistem lain yang lebih besar.
  • Memahami Perubahan. Dengan berpikir sistem, Guru Penggerak dapat lebih mendalam dan jernih dalam "memahami perubahan" yang sedang berjalan terutama pada tataran strategis dan memiliki mentalitas untuk mewujudkan inisiatif perubahan menjadi nyata (make it happen mentality).
  • Membangun Keselarasan atau Koherensi. Bersama perubahan, akan datang pula hambatan atau gangguan, diantaranya akan muncul seperti perbedaan pendapat yang harus dipahami dan didamaikan. Guru Penggerak perlu "membangun keselarasan atau koherensi" secara efektif untuk menuntun yang lain melampaui perbedaan dan menerima perbedaan yang muncul ke permukaan.
  • Berpikir Berbasis Aset. Dengan membangun keselarasan, Guru Penggerak akan mengadopsi mentalitas "berpikir berbasis aset" yang mengapresiasi dan memanfaatkan kekuatan atau sumberdaya yang telah dimiliki, bukan terpaku pada apa yang tidak dimiliki atau belum dimiliki.

Dalam membawakan perubahan, maka harus diawali dari keadaan diri yang kurang berkesadaran, menuju ke diri yang berkesadaran penuh. Kesadaran Penuh yang harus dimiliki oleh Guru Penggerak tersebut disandarkan pada lima Keterampilan Sosial-Emosional, yaitu:

  • Kesadaran diri,
  • Pengelolaan diri,
  • Kesadaran sosial,
  • Keterampilan relasi, dan
  • Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dan beretika.

Sebagaimana telah kita ketahui bersama, bahwa Nilai-nilai yang harus dimiliki oleh Guru Penggerak ada lima nilai, yaitu :

  • Berpihak pada murid
  • Reflektif
  • Mandiri
  • Kolaboratif
  • Inovatif.

Berpihak pada murid artinya : Bahwa Guru Penggerak dalam melaksanakan pembelajaran harus mengutamakan kepentingan murid : mampu memenuhi kebutuhan murid, menghadirkan suasana yang nyaman dan membuka kesempatan bagi murid dalam mewujudkan dunia yang mereka idamkan.  

Refelektif berarti : seorang Guru Penggerak selalu memaknai pengalaman dan memanfaatkan pengalaman tersebut sebagai pembelajaran untuk menuntun diri sendiri, menuntun murid dan menuntun sesama dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, serta memiliki daya saing yang tinggi dan bertindak secara nyata.

Nilai Mandiri artinya bahwa Guru Penggerak selalu belajar sepanjang hayat, penulis memiliki satu untaian kata yang menjadikan ungkapan tersebut untuk terus memacu agar terus belajar, ungkapan tersebut adalah ; "aku tahu, bahwa aku tidak tahu". Guru Penggerak pun dituntut untuk selalu melakukan aksi, berkenan mengambil tanggung jawab dan turun tangan untuk memulai perubahan. Termotivasi untuk mengembangkan dirinya tanpa harus menunggu adanya pelatihan yang ditugaskan oleh sekolah, dinas, atau pihak lain.

Kolaboratif yaitu Guru Penggerak mampu membangun daya sanding, berkomunikasi dengan pemangku kepentingan, saling percaya, saling menghargai dan saling melengkapi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang berpihak pada murid dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Dan yang terakhir Nilai Inovatif yaitu seorang Guru Penggerak bisa memunculkan gagasan baru yang segar dan tepat guna, memiliki semangat gotong-royong dan pemberdayaan aset/kekuatan yang ada di sekolah untuk mewujudkan visi bersama. Serta pantang menyerah dan jeli melihat peluang/potensi yang ada di sekitarnya untuk mendukung dan meningkatkan kualitas pembelajaran murid.

Dari kelima Nilai Guru Penggerak tersebut, yang berhulu mulai Mandiri atau daya lenting, keahlian dan penguasaan diri, Reflektif atau efikasi, model mental dan daya saing, Kolaboratif atau daya sanding, kesalingtergantungan dan pembelajaran tim, serta nilai Inovatif atau daya lentur, fleksibilitas dan visi bersama. Semua itu akan bermuara pada pembelajaran yang Berpihak Pada Murid. Dengan kata lain, bahwa nilai mandiri yang dimiliki oleh Guru Penggerak merupakan hulu yang akan bermuara pada pembelajaran yang berpihak pada murid.

Pada kesempatan ini, di Modul 1.2.a.6 Demonstrasi Kontekstual, penulis akan mencoba menggambarkan diri penulis di masa depan, setelah lulus pada program pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6.

 

Setelah penulis Lulus dari Pendidikan Guru Penggerak, maka penulis akan mencurahkan kemampuan terbaik dalam proses pembelajaran dengan aksi yang sesuai dengan peran seorang Guru Penggerak yang tentunya sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki oleh seorang Guru Penggerak.

Yang Pertama penulis akan selalu menjadi Pemimpin Pembelajar yang Berpihak pada Murid, selalu memunculkan inovasi, berkolaborasi dengan murid, serta Reflektif dengan menuntun murid sebagai among dalam belajar, dengan kegiatan sebagai berikut:

  • Pembiasaan Membaca al-Qur'an sebelum pembelajaran dimulai,
  • Membimbing murid dalam membaca/menulis al-Qur'an, mempersilahkan salah satu murid untuk memimpin doa sebelum dan sesudah belajar,
  • Mempersilahkan murid untuk adzan sesuai kemampuannya,
  • Membimbing murid saat sholat berjamaah dzuhur serta mempersilahkan murid secara bergantian untuk memimpin sholat (sebagai imam)
  • Mengajak murid belajar dari alam sekitar untuk menimba pengalaman yang diperolehnya.
  • Setiap murid dipinta untuk mengungkapkan perasaannya setiap sebelum dan sesudah pembelajaran.

PERAN GURU PENGGERAK

NILAI-NILAI GURU PENGGERAK

KEGIATAN

PEMIMPIN PEMBELAJAR

BERPIHAK PADA MURID, INOVATIF, KOLABORATIF dan REFLEKTIF

Pembiasaan Membaca al-Qur'an sebelum pembelajaran dimulai.

Membimbing murid dalam membaca/menulis al-Qur’an, mempersilahkan salah satu murid untuk memimpin doa sebelum dan sesudah belajar.

Mempersilahkan murid untuk adzan sesuai kemampuannya.

Membimbing murid saat sholat berjamaah dzuhur serta mempersilahkan murid secara bergantian untuk memimpin sholat (sebagai imam).

Mengajak murid belajar dari alam sekitar untuk menimba pengalaman yang diperolehnya.

Setiap murid dipersilahkan untuk mengungkapkan perasaannya setiap sebelum dan sesudah pembelajaran.

Kedua penulis akan berbagi Inovasi dan berkolaborasi dengan rekan sejawat penulis sebagai Coach bagi Guru Lain dengan kegiatan sebagai berikut :

  • Memberikan masukan atas pertanyaan dan permasalahan yang dihadapi oleh rekan sejawat dan Memberikan arahan atas tugas administratif yang harus dikerjakan oleh rekan sejawat.
  • Berbagi ilmu pengetahuan dalam kegiatan ektrakurikuler kepramukaan dan keagamaan.
  • Memberikan informasi baru yang berkaitan dengan Dunia Pendidikan.

PERAN GURU PENGGERAK

NILAI-NILAI GURU PENGGERAK

KEGIATAN

COACH BAGI GURU LAIN

INOVATIF dan KOLABORATIF

Memberikan masukan atas pertanyaan dan permasalahan yang dihadapi oleh rekan sejawat dan Memberikan arahan atas tugas administratif yang harus dikerjakan oleh rekan sejawat.

Berbagi ilmu pengetahuan dalam kegiatan ektrakurikuler kepramukaan dan keagamaan.

Memberikan informasi baru yang berkaitan dengan Dunia Pendidikan.

Yang ketiga, secara Mandiri penulis akan berKolaborasi dan selalu berInovasi dalam Mendorong Kolaborasi dengan berbagai pihak seperti dengan kegiatan sebagai berikut :

  • Bertindak sebagai inisiator dan pembawa acara dalam agenda rapat rutin intern sekolah dan rapat rutin dengan komite sekolah serta orang tua/wali murid.
  • Selalu intens berkomunikasi dengan berbagai pihak dalam menghadapi permasalah pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran dan peningkatan kualitas pendidikan.
  • Sebagai Operator Sekolah penulis selalu intens berkomunikasi dengan Kepala Sekolah, Rekan Sejawat dan Rekan Operator lainnya dalam manajemen dan pengembangan sekolah dalam rangka tertib administrasi pembelajaran dan update data yang berkaitan dengan Pendidikan Nasional.
  • Memanfaatkan wadah Organisasi : KKG Gugus 1 Cikembar, KKG PAI Cikembar, PGRI Cikembar dan Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Cikembar sebagai media komunikasi dalam peningkatan kompetensi Rekan Sejawat.

PERAN GURU PENGGERAK

NILAI-NILAI GURU PENGGERAK

KEGIATAN

MENDORONG KOLABORASI

MANDIRI, INOVATIF dan KOLABORATIF

Bertindak sebagai inisiator dan pembawa acara dalam agenda rapat rutin intern sekolah dan rapat rutin dengan komite sekolah serta orang tua/wali murid.

Selalu intens berkomunikasi dengan berbagai pihak dalam menghadapi permasalah pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran dan peningkatan kualitas pendidikan.

Sebagai Operator Sekolah saya selalu intens berkomunikasi dengan Kepala Sekolah, Rekan Sejawat dan Rekan Operator lainnya dalam manajemen dan pengembangan sekolah dalam rangka tertib administrasi pembelajaran dan update data yang berkaitan dengan Pendidikan Nasional.

Memanfaatkan wadah Organisasi : KKG Gugus 1 Cikembar, KKG PAI Cikembar, PGRI Cikembar dan Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Cikembar sebagai media komunikasi dalam peningkatan kompetensi Rekan Sejawat.

Keempat, penulis akan Mewujudkan kepemimpinan murid yang Berpihak pada Murid, dan berKolaborasi dengan murid melalui Inovasi yang penulis miliki dan selalu melaksanakan Refleksi setelah kegiatan usai, dengan kegiatan sebagai berikut

  • Melaksanakan kegiatan kepramukaan dan kegiatan kepanitiaan event hari besar yang diadakan di sekolah.
  • Belajar berdemokrasi dengan mengadakan perubahan ketua, sekretaris, bendahara secara bergantian dalam setiap kelompok belajar.
  • Mengadakan Latihan Upacara pada hari Sabtu dan meminta murid untuk menjadi petugas upacara secara bergantian.
  • Memberikan kesempatan kepada murid yang sudah lancar dan mahir dalam membaca/menulis al-Qur'an untuk melakukan pembimbingan kepada rekan murid lainnya yang belum lancar membaca/menulis al-Qur'an.
  • Mempersilahkan murid secara bergantian untuk memimpin sholat (sebagai imam)
  • Mempersiapkan murid untuk mengikuti event lomba, khususnya dalam Lomba Pentas PAI dengan memberi kesempatan kepada Murid untuk memilih satu cabang lomba yang diminati.
  • Murid diberi kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya setelah selesai melaksanakan satu kegiatan.

PERAN GURU PENGGERAK

NILAI-NILAI GURU PENGGERAK

KEGIATAN

MEWUJUDKAN KEPEMIMPINAN MURID

BERPIHAK PADA MURID, KOLABORATIF, INOVATIF dan REFLEKTIF

Melaksanakan kegiatan kepramukaan dan kegiatan kepanitiaan event hari besar yang diadakan di sekolah.

Belajar berdemokrasi dengan mengadakan perubahan ketua, sekretaris, bendahara secara bergantian dalam setiap kelompok belajar.

Mengadakan Latihan Upacara pada hari Sabtu dan meminta murid untuk menjadi petugas upacara secara bergantian.

Memberikan kesempatan kepada murid yang sudah lancar dan mahir dalam membaca/menulis al-Qur’an untuk melakukan pembimbingan kepada rekan murid lainnya yang belum lancar membaca/menulis al-Qur’an.

Mempersilahkan murid secara bergantian untuk memimpin sholat (sebagai imam).

Mempersiapkan murid untuk mengikuti event lomba, khususnya dalam Lomba Pentas PAI dengan memberi kesempatan kepada Murid untuk memilih satu cabang lomba yang diminati.

Murid diberi kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya setelah selesai melaksanakan satu kegiatan.

Dan yang kelima penulis akan Menggerakkan komunitas praktisi secara Mandiri dan Berkolaborasi dengan berbagai pihak serta melakukan Refleksi dengan kegiatan sebagai berikut :

  • Mendorong rekan sejawat untuk selalu mengikuti berbagai pelatihan baik secara daring melalui SimPKB atau Aplikasi lainnya, maupun secara luring yang diadakan komunitas praktisi, guna meningkatkan kompetensi.
  • Sebagai Pengurus Organisasi di: KKG Gugus 1 Cikembar, KKG PAI Cikembar, PGRI Cikembar dan Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Cikembar melaksanakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kompetensi Guru.
  • Merefleksi setiap kegiatan dengan memperhatikan kelebihan serta kekurangan atas kegiatan yang sudah dilaksanakan sebagai bahan evaluasi untuk kegiatan selanjutnya.

PERAN GURU PENGGERAK

NILAI-NILAI GURU PENGGERAK

KEGIATAN

MENGGERAKKAN KOMUNITAS PRAKTISI

MANDIRI, KOLABORATIF dan REFLEKTIF

Mendorong rekan sejawat untuk selalu mengikuti berbagai pelatihan baik secara daring melalui SimPKB atau Aplikasi lainnya, maupun secara luring yang diadakan komunitas praktisi, guna meningkatkan kompetensi.

Sebagai Pengurus Organisasi di: KKG Gugus 1 Cikembar, KKG PAI Cikembar, PGRI Cikembar dan Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Cikembar melaksanakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kompetensi Guru.

Merefleksi setiap kegiatan dengan memperhatikan kelebihan serta kekurangan atas kegiatan yang sudah dilaksanakan sebagai bahan evaluasi untuk kegiatan selanjutnya.

Demikian impian penulis setelah lulus dari Pendidikan Guru Penggerak ini, semoga impian penulis tersebut dapat terwujud di masa yang akan datang.

Akhirnya penulis ucapkan terimakasih kepada Bapak Usep Nuh, M.Pd. sebagai fasilitator dalam Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 ini, yang selalu menghadirkan kebahagiaan dalam setiap perjumpaan dan kepada Ibu Dedeh Septy Kurniasih, M.Pd. sebagai Pengajar Praktik yang selalu setia mendampingi.

Sebagai ungkapan terimakasih dan penutup tulisan kali ini, mohon izin penulis mengutip pantun dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Bapak H. Mohammad Solihin, M.M.Pd. yang beliau ungkapkan saat Lokakarya Orientasi Guru Penggerak Angkatan 6: 

" Kesepian tanpa Kekasih, Sekian dan Terimakasih."

Semoga bermanfaat dan dapat menginspirasi penulis serta para pembaca yang budiman.

Hasbunalloh wa Ni'mal Wakil

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakaatuh.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun