Mohon tunggu...
Deden Riyandi. S.Th.I. M.Pd.
Deden Riyandi. S.Th.I. M.Pd. Mohon Tunggu... Guru - Pendidik di SDN Sukabakti Cikembar Sukabumi Jawa Barat, Magister STAI Sukabumi

Muslim Moderat, Mu'min Demokrat, Muhsin Diplomat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diagram Travesium Usia

14 September 2022   00:30 Diperbarui: 14 September 2022   00:32 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri

DESKRIPSI TRAPESIUM USIA

Sejak TK Alhamdulillah saya termasuk murid yang memiliki prestasi baik, selalu nomor 1. Masuk ke jenjang Sekolah Dasar, pada saat menerima Buku Raport pertama kali di kelas 1, saya sangat bahagia karena dalam Buku Raport tersebut saya memperoleh Rangking 1. Kebahagiaan tersebut terus berlanjut hingga kelas 3. Orang tua

 dan keluarga pun merasa bangga dengan prestasi yang saya peroleh. Setiap acara kenaikan kelas, saya selalu naik panggung untuk menerima hadiah. Kebanggaan terpancar dari keluarga dan diri saya sendiri karena memperoleh hadiah yang disaksikan oleh banyak orang. Para guru pun memberikan pujian atas prestasi yang saya peroleh.

Namun ketika kelas 4 pada caturwulan pertama, saya merasa sedih dan kecewa melihat Buku Raport saya yang di sana tercantum bahwa saya memperoleh Rangking 3. Saat itu saya sangat benci kepada Guru Wali Kelas yang telah memberikan Rangking 3 kepada saya. Selanjutnya pada caturwulan ke-2 saya bisa memperbaiki Rangking saya, meskipun sedikit kurang memuaskan, karena saya memperoleh Rangking ke-2. Memasuki caturwulan ke-3, saya berpikir untuk bisa kembali meraih Rangking 1.

Akhirnya saya memberanikan diri untuk berkomunikasi dengan Guru Wali Kelas saya saat itu. Setelah adanya komunikasi tersebut, akhirnya waktu itu saya dapat memahami bahwa hal tersebut terjadi karena kesalahan saya sendiri yang terlalu terlena dengan kebiasaan Rangking 1 sehingga kurang fokus dalam belajar. Akhirnya saya bisa memperbaiki diri berkat nasihat dari Guru Wali Kelas 4 saya saat itu dan pada triwulan ke-3 saya kembali mendapatkan Rangkin 1.

Ternyata ada hikmah yang besar dibalik itu semua, sehingga motivasi belajar saya kembali bangkit setelah diberi nasihat oleh Guru Wali Kelas dan dengan adanya penurunan Rangking yang saya peroleh. Tidak hanya Guru Wali Kelas saya yang memberikan nasihat dan dorongan, orang tua dan keluarga pun selalu mendorong saya untuk terus mampu kembali semangat dalam belajar. Rasa bahagia tersebut telah terjadi 37 tahun yang lalu dan ada rasa kekecawaan yang terjadi pada 33 tahun yang lampau. Namun peristiwa tersebut sangat membekas dihati karena peristiwa tersebut sangat berpengaruh terhadap psikologis saya sendiri kala itu. Perasaan malu bertemu dengan teman, takut oleh keluarga karena kegagalan saya. Namun akhirnya setelah peristiwa tersebut saya dengan                             Wali Kelas saya memiliki hubungan yang istimewa, bahkan rasa benci yang pernah ada hilang menjadi rasa sayang dan cinta kepada Guruku itu. Beliau sosok yang penuh dengan keceriaan dan selalu menghadirkan kebahagiaan dalam belajar.

REFLEKSI

1. Peristiwa positif : selalu berprestasi dengan memperoleh Rangking 1, Peristiwa negatif : merasa gagal dalam belajar karena tidak Rangking 1

2. Yang terlibat dalam hal tersebut : Guru Wali Kelas 4, Orang Tua, Keluarga, Teman sekelas

3. Dampak emosi yang dirasakan hingga sekarang : optimis, cinta, menerima, percaya, senang, gembira, kagum, terkejut, bingung, kecewa, marah, termenung, sedih, benci, penyesalan.

4. Momen tersebut masih dapat dirasakan dan mempengaruhi diri saya pada masa sekarang, karena momen tersebut merupakan awal dari sebuah peristiwa yang di luar kebiasaan yang saya terima.

5. Pelajaran hidup dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya adalah, mengemukakan bahwa rangking bukan satu-satunya sebuah penilaian dalam keberhasilan proses pembelajaran.

  • Harus selalu dekat dan memahami karakter murid.
  • Jangan menghadirkan kekecewaan kepada murid.                                                         
  • Selalu memberikan kebahagiaan kepada murid.
  • Menjalin komunikasi intensif kepada murid.

6. Ungkapanku :

  • Guru adalah pemberi nasihat yang menyejukkan hati.
  • Hadirkan kebahagiaan dan keselamatan kepada murid.
  • Tujuan belajar adalah untuk perubahan murid yang lebih baik.
  • Makna dari seorang guru adalah seorang yang profesional dalam mendidik, mengajarkan suatu ilmu, membimbing, melatih, memberikan penilaian dan melakukan evaluasi kepada muridnya.
  • Peran guru diantaranya adalah sebagai pengajar, pendidik, teman, motivator dan role model (uswatun hasanah).

NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

Nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru dan komunitas sekolah saya adalah : saya selalu semangat dan optimis untuk mengajak murid, rekan guru dan komunitas sekolah terus bergerak kearah yang lebih baik. Memiliki rasa cinta terhadap tugas sebagai pendidik, selalu tertarik dengan hal-hal yang baru dan menantang, senang dan gembira dalam bertugas, memiliki rasa kepercayaan diri dalam bertindak dan bisa menerima hasil apapun, karena merasa bahwa proses lah yang utama.

Peran yang saya mainkan selama ini dalam menggerakkan murid, rekan guru dan komunitas sekolah diantaranya :

Terhadap murid selalu memberikan motivasi dalam menggali minat dan bakat yang mereka miliki, berusaha selalu menampilkan perilaku yang baik dimata murid-murid, menggali potensi dan kompetensi diri dalam menyampaikan pembelajaran yang menyenangkan, membahagaiakan dan membawa keselamatan murid.

Terhadap rekan guru saya selalu mengajak mereka untuk selalu rajin membuka SimPKB nya dan mengikuti pelatihan-pelatihan dalam Fitur Guru Belajar untuk meningkatkan kompetensi mereka. Selalu menjadi mediator antara Para Guru dengan Kepala Sekolah, apabila ada permasalahan di sekolah. Menghadirkan rasa kekeluargaan diantara para guru.

Terhadap komunitas sekolah lainnya, saya berperan sebagai Pengurus di Kelompok Kerja Gugus 1 Cikembar dan Kelompok Kerga Guru Pendidikan Agama Islam Kecamatan Cikembar. Dalam organisasi keguruan, saya berperan sebagai Pengurus dengan jabatan sebagai Wakil Sekretaris PC. PGRI Cikembar dan dalam kepramukaan saya berperan sebagai Andalan Ranting dengan amanah sebagai Sekretaris Ranting Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Cikembar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun