Masih banyak aspek yang perlu kita bahas untuk mengembangkan wisata kota Padang. Pertama-tama, kita harus mempertimbangkan teori 5A dalam pariwisata yang dikemukakan oleh Buhalis. Teori ini mencakup Attractions (daya tarik), Accessibility (aksesibilitas), Amenities (fasilitas), Activities (aktivitas), dan Ancillary services (layanan tambahan).
Selain itu, kita juga harus merujuk pada teori marketing mix yang awalnya dipopulerkan oleh Neil Borden dengan 4P-nya: Product (produk), Price (harga), Place (tempat), dan Promotion (promosi). Seiring berjalannya waktu, teori ini berkembang menjadi 7P yang mencakup People (orang), Process (proses), dan Physical evidence (bukti fisik), yang semakin memperluas dimensi pemasaran dalam industri pariwisata.
Dengan memahami dan menerapkan kedua teori ini, kita dapat merancang strategi yang komprehensif untuk memajukan wisata kota Padang, memastikan bahwa semua aspek pariwisata diperhatikan dan dikembangkan secara optimal. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Dede Noviardi
Vice President TMII
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H