Mohon tunggu...
CITY SERVICE
CITY SERVICE Mohon Tunggu... Lainnya - Security Service Profesional

Jasa Security . Security Service . Jasa Outsourcing Security Phone : 0811-9466-331 Email : info@cityguard.co.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Lindungi Bisnis Anda dari Ancaman! Mulailah dengan Penilaian Risiko Keamanan

25 September 2024   12:01 Diperbarui: 25 September 2024   12:07 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada awal 2024, sebuah perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia mengalami serangan siber yang sangat merugikan. Data sensitif ribuan klien bocor ke publik, menyebabkan kepercayaan konsumen hancur dan kerugian finansial yang sangat besar. Kasus ini hanyalah salah satu contoh dari meningkatnya ancaman keamanan, baik di dunia fisik maupun digital. Tanpa adanya Penilaian Risiko Keamanan yang tepat, risiko seperti ini terus membayangi banyak perusahaan di berbagai sektor.

Dalam era di mana ancaman keamanan semakin kompleks dan beragam, perusahaan tidak bisa lagi mengabaikan pentingnya melakukan Penilaian Risiko Keamanan secara menyeluruh. Ini bukan hanya masalah teknis, tetapi menyangkut keberlanjutan bisnis, keselamatan karyawan, dan perlindungan aset perusahaan. Artikel ini akan membahas pentingnya penilaian risiko keamanan, bagaimana pendekatan ini dapat mencegah kerugian besar, serta langkah-langkah penting yang harus dilakukan perusahaan.

Apa Itu Penilaian Risiko Keamanan?

Penilaian Risiko Keamanan adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi potensi ancaman, menganalisis kerentanannya, dan menilai dampaknya terhadap operasional perusahaan. Tujuannya adalah untuk menemukan kelemahan yang dapat dieksploitasi oleh pihak jahat, baik dalam bentuk serangan fisik maupun digital, serta mengembangkan rencana mitigasi untuk mencegah atau meminimalkan dampaknya.

Penilaian Risiko Keamanan tidak hanya berlaku di ranah dunia siber. Sektor fisik seperti gedung perkantoran, fasilitas industri, hingga area publik juga memerlukan penilaian risiko untuk memastikan keamanan secara menyeluruh. Penilaian ini menjadi landasan dalam membentuk strategi keamanan yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing perusahaan.

Meningkatnya Ancaman dan Pentingnya Penilaian Risiko

Kenyataan yang menakutkan adalah bahwa ancaman keamanan semakin berkembang dan menyasar berbagai lini. Berdasarkan data dari Verizon's Data Breach Investigations Report (DBIR) 2023, jumlah serangan siber global meningkat hingga 13% dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, serangan fisik seperti pencurian dan sabotase juga meningkat secara signifikan, terutama di sektor industri dan manufaktur.

Lebih menakutkan lagi, menurut laporan IBM Cost of a Data Breach Report 2023, biaya rata-rata akibat pelanggaran data mencapai $4,45 juta. Ini berarti setiap kali terjadi pelanggaran, perusahaan harus mengeluarkan biaya besar untuk pemulihan, baik dari segi keuangan, reputasi, maupun kepercayaan konsumen.

Di sisi lain, ancaman fisik juga tak kalah signifikan. Laporan dari Global Business Intelligence menunjukkan bahwa kerugian akibat pencurian aset fisik dan sabotase mencapai $223 miliar secara global pada tahun 2022. Tanpa adanya penilaian risiko yang tepat, perusahaan rentan terhadap berbagai ancaman ini.

Langkah-langkah Penilaian Risiko Keamanan yang Efektif

Untuk memastikan keamanan perusahaan, berikut adalah langkah-langkah penting dalam melakukan Penilaian Risiko Keamanan:

1. Identifikasi Aset dan Ancaman

Langkah pertama adalah mengidentifikasi aset-aset yang penting untuk dilindungi. Ini bisa berupa data pelanggan, fasilitas fisik, atau infrastruktur IT. Setelah aset diidentifikasi, selanjutnya adalah menentukan potensi ancaman yang bisa menyerang aset tersebut, baik dari internal maupun eksternal.

2. Analisis Kerentanan

Setelah ancaman diidentifikasi, perusahaan harus melakukan analisis mendalam tentang kerentanan yang dimiliki. Kerentanan ini bisa berasal dari kelemahan sistem IT, kurangnya pengawasan di fasilitas fisik, atau bahkan kurangnya pelatihan karyawan.

3. Evaluasi Risiko

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun