Dengan Panic Button System, karyawan merasa lebih aman karena mereka tahu bahwa ada solusi instan jika terjadi ancaman. Menurut survei oleh American Psychological Association, 70% karyawan merasa lebih aman bekerja di perusahaan yang memiliki sistem panic button, dibandingkan hanya 40% di perusahaan tanpa sistem tersebut.
Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan
Memiliki Panic Button System juga bisa meningkatkan reputasi perusahaan di mata publik dan pemangku kepentingan. Di era di mana keamanan menjadi prioritas utama, perusahaan yang proaktif dalam melindungi karyawannya akan dianggap lebih terpercaya. Hal ini bisa menjadi daya tarik bagi calon karyawan dan mitra bisnis.
Kelemahan Panic Button System
Meski sangat bermanfaat, Panic Button System juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah kemungkinan penyalahgunaan sistem. Jika digunakan secara tidak benar, sistem ini bisa menimbulkan alarm palsu yang berujung pada kekacauan atau bahkan pemborosan sumber daya. Oleh karena itu, pelatihan yang tepat bagi karyawan dalam menggunakan sistem ini sangat penting untuk memastikan penggunaannya secara efektif.
Namun, dibandingkan dengan manfaat yang ditawarkan, kelemahan ini relatif kecil dan bisa diatasi dengan manajemen yang baik serta integrasi teknologi yang tepat.
Kesimpulan
Dengan meningkatnya ancaman keamanan dan krisis yang tak terduga, memiliki Panic Button System bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Dalam situasi darurat, kecepatan tanggap bisa menjadi pembeda antara keselamatan dan bahaya. Apakah Anda sudah siap menghadapinya? Jangan tunggu sampai insiden terjadi.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI