Mohon tunggu...
dede marshella
dede marshella Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas majalengka

—plain tea enthusiast— FEB'22 | infj-t | 05L suka kpop, cas, Tswift, keshi, niki, lany. suka membaca, suka bersepeda, dan suka kopi. let's be friends !!! have a great day (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠✧⁠*⁠。

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kritik Mahasiswa: Netizen, dan Pentingnya Pendidikan Terhadap Kualitas SDM

27 Juni 2024   05:31 Diperbarui: 27 Juni 2024   12:00 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penulis pertama: 

Dede Marshella 

dedemarshella0726@gmail.com 

Penulis Kedua:

Dr. H. Asep Qustolani S.E., M.M

asepquinn@unma.ac.id

(mata kuliah: MSDM)

Pendidikan telah lama dianggap sebagai faktor kunci dalam menentukan kualitas sumber daya manusia (SDM) suatu negara. Namun, bagaimana sebenarnya pendidikan memengaruhi kualitas SDM, dan apakah peningkatan akses terhadap pendidikan berarti peningkatan kualitas SDM secara otomatis? Akhir-akhir ini sedang terjadi perbincangan hangat, dimedia sosial khususnya TikTok. Ketika mahasiswa dari Universitas Jenderal Soedirman mengunggah sindiran tentang biaya kuliah yang terlalu tinggi dengan kalimat 'orang miskin dilarang menjadi sarjana,' lalu tanggapan netizen menyoroti perbedaan persepsi yang mungkin terjadi dalam masyarakat. 

Pendidikan memiliki peran krusial dalam membentuk kualitas sumber daya manusia (SDM) suatu negara. Meskipun peningkatan akses terhadap pendidikan sering dianggap sebagai indikator peningkatan kualitas SDM, perlu dipertimbangkan bagaimana pendidikan berkualitas dapat memengaruhi kemampuan individu untuk berkontribusi secara positif dalam masyarakat dan ekonomi.

Kejadian yang terjadi di media sosial, di mana netizen salah memahami maksud kritikan mahasiswa terhadap rektor mereka sebagai penghinaan terhadap pendidikan, menyoroti pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap konteks suatu pesan. Sebaliknya, kritik yang dilontarkan mahasiswa sebenarnya merupakan bagian dari perjuangan mereka untuk mendapatkan akses pendidikan yang lebih terjangkau, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di negara ini.

Walaupun sebagian netizen menafsirkan kritik para mahasiswa sebagai larangan bagi orang miskin untuk menjadi sarjana, sebenarnya maksud dari kritik tersebut adalah menyoroti tingginya biaya kuliah yang membuat akses pendidikan sulit bagi golongan ekonomi menengah ke bawah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun