Wonogiri (04/02/2023) – Salah satu komoditas pertanian utama di Desa Pasekan adalah jagung. Umumnya masyarakat desa hanya menjual jagung pipilan secara langsung kepada pengepul tanpa diolah terlebih dahulu sehingga nilai ekonomisnya tidak begitu tinggi. Padahal jagung memiliki nutrisi yang tidak kalah dengan gandum. Selain itu juga jagung merupakan tanaman lokal yang ketersediannya tidak bergantung pada impor dari luar negeri.
Dari masalah tersebut, Dede Kurniawan (21), mahasiswa KKN TIM I Undip 2023 berinisiatif untuk melalukan pelatihan pembuatan tepung jagung modifikasi sebagai program kelimuannya sebagai upaya diversifikasi pangan dan peningkatan nilai ekonomis dari komoditas jagung di Desa Pasekan. Jagung dapat dimodifikasi menjadi MOCOF (Modified Corn Flour) dengan fermentasi anaerob menggunakan ragi.
MOCOF merupakan tepung jagung modifikasi yang dibuat dengan cara memfermentasi jagung menggunakan mikroorganisme. Mikroorganisme yang umum digunakan adalah ragi baik ragi tape ataupun ragi roti. Pada saat fermentasi akan terjadi perombakan struktur jagung akibat aktivitas mikroorganisme. Selain itu, ragi bersifat amilolitik, yaitu dapat mengubah berbagai macam karbohidrat menjadi asam laktat yang menjadikan tepung ini bersifat prebiotik sehingga baik untuk pencernaan manusia.
MOCOF memiliki tekstur yang lebih kasar daripada tepung terigu, berwarna kuning, serta masih memiliki citarasa jagung sehingga tepung ini cocok untuk pembuatan kue basah/tradisional Indonesia. Dengan proses lebih lanjut MOCOF dapat juga difortifikasi dengan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh manusia.
Pelatihan Pembuatan MOCOF dilakukan pada Sabtu pagi, tanggal 4 Februari 2023 di Balai Desa Pasekan dan diikuti oleh 30 orang Ibu-Ibu PKK Desa Pasekan. Pelatihan diawali dengan penjelasan umum tepung MOCOF. Kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan MOCOF dari proses pembersihan jagung hingga proses penggilingan tepung. Pelatihan dilanjutkan dengan pembagian sampel produk berupa kue proll jagung yang dibuat dari tepung MOCOF kepada peserta pelatihan  dan diakhiri dengan testing produk MOCOF oleh Ibu-Ibu PKK Desa Pasekan.
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada masyarakat agar dapat meningkatkan nilai ekonomis dari komoditas jagung serta dapat menjadi usaha dalam mengurangi ketergantungan produk pangan impor seperti tepung terigu di Desa Pasekan.
Penulis : Dede Kurniawan
DPL Â Â Â Â :
1. Farid Agushybana, S.KM., D.E.A., Ph.D.
2. Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn.
3. Rosa Amalia, S.Pi, M.Si.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H