Wacana merupakan elemen penting dalam komunikasi, yang mencerminkan dan membentuk cara pandang masyarakat terhadap suatu isu. Dalam perspektif linguistik, wacana tidak hanya dipandang sebagai rangkaian kata atau kalimat, melainkan sebagai praktik sosial yang memiliki kekuatan untuk memengaruhi persepsi publik. Pembentukan persepsi publik melalui wacana sering digunakan oleh berbagai pihak, seperti media, pemerintah, dan organisasi sosial, untuk menyampaikan pesan atau membangun opini tertentu.
Teori dan Pendekatan Analisis Wacana
Definisi WacanaWacana merujuk pada penggunaan bahasa dalam konteks tertentu untuk menyampaikan makna. Menurut Fairclough (1992), wacana adalah praktik sosial yang berkaitan erat dengan kekuasaan dan ideologi.
Pendekatan Linguistik
Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis/CDA): Menyoroti hubungan antara bahasa, kekuasaan, dan ideologi. Pendekatan ini berfokus pada bagaimana wacana mencerminkan dan memperkuat struktur kekuasaan dalam masyarakat.
Pragmatik: Menganalisis penggunaan bahasa dalam konteks sosial, termasuk implikatur, presupposisi, dan tindak tutur.
Semantik dan Struktur Teks: Mengidentifikasi bagaimana pilihan kata, struktur kalimat, dan pola naratif membangun makna tertentu.
Peran Wacana dalam Pembentukan Persepsi Publik
Media Massa sebagai Pembentuk WacanaMedia memiliki peran sentral dalam membingkai isu-isu tertentu melalui teknik framing. Berita, artikel, atau siaran televisi sering kali memanfaatkan pilihan kata yang spesifik untuk menonjolkan sudut pandang tertentu.
Contoh: Penggunaan istilah "pengungsi" dibandingkan "imigran gelap" menghasilkan persepsi yang berbeda terhadap kelompok yang sama.
Pidato Politik dan RetorikaPidato politik menggunakan strategi retorika untuk memengaruhi audiens. Penggunaan metafora, pengulangan, atau dikotomi "kami versus mereka" adalah alat yang efektif dalam membangun solidaritas atau menyudutkan pihak lain.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!