Mohon tunggu...
Dedek Dreamer
Dedek Dreamer Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Aku orang aneh yang lebih suka bicara pada ' Pena' daripada bicara pada Manusia..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kamu itu Abu-abu

16 Oktober 2014   22:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:44 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku melihatmu saat masih berseragam abu-abu,

lalu kita menjadi teman yang abu-abu,

Membangun dunia kita yang abu-abu,

kita pun akhirnya di pisahkan oleh takdir yang abu-abu,

Lantas, aku bertemu lagi dengan mu

dengan kondisi kita yang masih saja abu-abu,

Suatu Hari, aku jenuh dengan warna ku,

aku tidak ingin menjadi abu-abu lagi..

aku menjadi putih yang menenangkan,

tapi,Lihatlah dirimu itu sayang..

masih saja abu-abu..

Kenapa tidak kau pertegas saja menjadi Hitam?

Atau jadilah putih yang menenangkan seperti ku...

tidak kah kau tahu,abu-abu itu membuat ku Pudar?

Pudar karena abu-abu,,

dan abu-abu itu Kamu!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun