Ketiga. Memperbanyak asset produktif. Para TKI purna mengumpulkan asset produktif dengan tujuan bisa bermanfaat di masa sekarang dan masa yang akan datang. Asset produktif ini didapatkan oleh para TKI purna pada saat masih bekerja sebagai TKI dengan cara melakukan manajemen keuangan keluarga, mengelolah income atau pendapatan tiap bulan yang sifatnya rutin maupun penerimaan insedentil (intermeten) dan pengeluaran rutin tiap bulan serta pengeluaran insedentil. Ketika terdapat kelebihan dana, digunakan untuk investasi membeli asset produktif sebagai deposito diri dimasa yang akan datang atau masa purna setelah tidak bekerja lagi. Memajemen keuangan keluarga merupakan hal yang penting, karena keuangan keluarga harus membawa manfaat untuk menciptakan keluarga yang sejahtera yang tercukupi kebutuhan materiil dan spiritual. Manajemen keuangan keluarga yang baik adalah dapat menyesuaikan sumber dana yang ada dengan penggunaan dana secara seimbang sesuai dengan perencanaan dan pemanfaatan, antara realisasi dan target sebaiknya realistis, serta diperlukan juga evaluasi sejauh mana target yang sudah tercapai, melalui instropeksi secara berkala.
Sebagian besar TKI Purna dari Qatar, memiliki asset tetap ada yang berupa tanah, rumah, dikembangkan dibuat bangunan berupa Ruko, Kost dan rumah untuk disewakan, sehingga menambah income passive sebagai tambahan penghasilan. Manfaat dari asset produktif adalah mampu memenuhi kebutuhan dalam hidup dan tidak perlu bingung secara keuangan, tetap mendapatkan penghasilan meskipun sedang tidak bekerja sekalipun. Manfaatnya akan sangat dirasakan ketika sedang sakit, tidak bisa bekerja lagi, atau pada saat masa tua.
Keempat. Bekerja. Para TKI purna selain berwirausaha ada yang memutuskan untuk bekerja kembali baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Motivasi yang paling penting yang menyebabkan TKI purna yang memutuskan untuk bekerja lagi di perusahaan adalah mendapatkan imbalan atau upah karena adanya kebutuhan hidup yang harus dipenuhi untuk menopang keuangan keluarga. Bekerja merupakan pilihan, dimana adanya penghasilan yang stabil setiap bulan, dan adanya jaminan kesehatan, serta fasilitas -- fasilitas lainnya dari perusahaan sehingga bisa meningkatkan taraf hidup.TKI Purna berprinsip Islam menempatkan bekerja sebagai ibadah untuk mencari rezeki dari Allah SWT. Bekerja dengan baik mendapatkan rezeki yang halalan thayiban termasuk kedalam jihad di jalan Allah. Selain itu TKI purna yang bekerja lagi berprinsip bahwa dengan bekerja kepala keluarga menyatakan eksistensinya dalam kehidupan bermasyarakat, sebagai wujud dari aktualisasi diri. Bekerja pada dasarnya adalah sebagai realitas fundamental, dan merupakan kodrat manusia di setiap perkembangan hidupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H