Mohon tunggu...
Dedeh Menulis
Dedeh Menulis Mohon Tunggu... -

Narsis salah satu bentuk bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melapisi Wajah

22 April 2015   10:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:48 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Ketika malam mendekap raga
Tubuh merasa lelah syarat kepasrahan
tak ada harum yang memberi aroma
sebagai simbol kesetiaan
lunglai menjuntai
sesal kini tak ada guna
hanya mengurai amarah
dan rasa kecewa yang tercecer
Kehampaan membungkus jiwa
Keheningan terasa dalam kumpulan
suara tangis dalam qolbu
tak tertangkap daun telinga
malam ini hanya ingin bersenandung
mengisi kekosongn hati
menanti suara sanubari
menjemput fajar dalam pematang malam
diantara rerimbun ilalang
basah embun melapisi wajah
terusap istighfar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun