Mohon tunggu...
Dedeh Menulis
Dedeh Menulis Mohon Tunggu... -

Narsis salah satu bentuk bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Berjuta Rasanya

3 April 2015   17:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:35 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berjuta Rasanya

Ketika kuntum cinta mulai merekah
semua menjadi indah
Yang sulit menjadi mudah
Yang semula amarah menjadi ramah
Yang sakit menjadi sehat
Yang kikir menjadi dermawan
Rasa sedihpun menjadi riang
Yang jauh semakin dekat
Yang berat menjadi ringan
Yang pahit terasa manis
Hati yang beku bisa mencair kembali
Penjara bisa menjadi istana
Bahkan sang raja bisa menjadi hamba sahaya
Keajaiban cinta
Lebih lembut dari yang lembut
Akal sehatpun terkadang menjadi tak berdaya
Dirasakan ketika sedang jatuh cinta
Berjuta rasanya
Ada kehangatan yang melimpah memenuhi relung jiwa
Kekuatan cinta menuntun manusia
Bagai kemilau sinar matahari pagi
Pecinta sejati
tidak menggantikan apapun dengan pujaan ha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun