6.Romansa di Tengah Perubahan Sosial
Gen Z juga lebih peka terhadap isu-isu sosial dan keadilan, termasuk soal gender dan orientasi seksual. Mereka lebih inklusif dan terbuka dalam menerima perbedaan. Konsep cinta pun jadi lebih luas, nggak terbatas pada pasangan heteroseksual atau hubungan tradisional. Banyak anak muda yang merasa bebas untuk mengekspresikan identitas dan cinta mereka tanpa takut stigma.
Berani Putus, Berani Move On
Gen Z juga dikenal punya mental yang lebih tangguh dalam menghadapi perpisahan. Mereka lebih terbuka tentang pentingnya kesehatan mental dan nggak ragu untuk keluar dari hubungan yang toksik. Kalau hubungan udah nggak sehat, mereka lebih memilih untuk putus dan fokus ke diri sendiri, tanpa perlu merasa terjebak.
Move on cepatÂ
jadi gaya hidup Gen Z, di mana mereka lebih realistis dalam memandang cinta. Nggak perlu terlalu larut dalam kesedihan, karena mereka percaya bahwa masih banyak peluang untuk menemukan cinta yang lebih baik di masa depan.
Buat Gen Z, cinta adalah soal kebebasan, inklusivitas, dan keseimbangan. Mereka nggak terlalu terikat dengan norma-norma lama soal hubungan, tapi lebih memilih menjalani cinta sesuai dengan kenyamanan mereka. Di tengah teknologi dan perubahan sosial yang pesat, Gen Z punya cara mereka sendiri dalam mengekspresikan cinta---cara yang lebih santai, terbuka, dan pastinya relevan dengan zaman sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H