Sebelum trend Halal Lifestyle mulai marak diadopsi ,dulu halal lebih banyak berkaitan dengan makanan, minuman, dan segala hal yang dikonsumsi ke dalam tubuh. Tapi kini pengertian halal sudah meluas dan berkembang. Halal sudah diterapkan dalam segala aspek kehidupan seorang muslim, tidak terbatas pada apa yang dikonsumsi masuk ke dalam tubuh.
Gaya hidup halal cara seseorang menjalani hidup dengan mengedepankan dan menjaga prinsip halal pada setiap aspek kehidupan. Tidak hanya  makanan yang akan dimakan, namun juga produk yang digunakan, kebiasaan, aktivitas, tingkah laku, minat dan ketertarikan, hingga pilihan produk asuransi atau perbankan syariah.
Maka tak heran jika kini halal lifestyle mendorong seorang muslim untuk menggunakan, mengonsumsi, dan menaruh minat pada produk-produk yang sudah dijamin halal sesuai dengan prinsip ajaran Islam.
Untuk itu sebagai bentuk komitmen memajukan ekonomi syariah dan gaya hidup halal, WPCitra kembali akan menggelar Halal Fair pada Agustus mendatang di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta. Gelaran yang berlangsung selama tiga hari (9-11 Agustus) ini menghadirkan sebanyak 136 exhibitor dari 117 brand dari berbagai kategori bisnis diantaranya perbankan dan keuangan syariah, halal beauty, tour & travel, fashion, haji umrah, pendidikan, kuliner, serta multiproduk lainnya.
Melanjutkan rangkaian event Halal Fair yang telah berlangsung sukses di Jogja Expo Centre pada Mei lalu, Project Director WPCitra, Satrio Sukur mengatakan, Halal Fair Jakarta ini akan lebih banyak menyuguhkan program-program solutif untuk merespon fenomena aktual secara syar'i, tidak hanya seputar muamallah, bisnis syariah, tetapi sekaligus juga hal fundamental terkait dengan penguatan akidah melalui pendidikan dalam keluarga dan peran muslimah sebagai pondasi peradaban bangsa.
Tantangan Indonesia untuk menjadi pusat halal dunia semakin kompleks. Tidak sekedar memacu pertumbuhan ekonomi syariah dan bisnis halal, tetapi lebih dari itu penguatan akidah sumber daya manusia yang notabene penggerak ekonomi harus menjadi perhatian penuh. Melalui Halal Fair, kami ingin menjadi bagian dari solusi permasalahan umat, tempat saling belajar, sharing, berjejaring, dan bergotong royong memperkuat keimanan sekaligus memajukan ekonomi dan bisnis syariah di tengah masyarakat.
Anak anak muda  akhir-akhir ini begitu rentan terhadap depresi dan tingkat kecemasan yang tinggi, padahal mereka lahir di era yang mapan teknologi dengan segala kemudahannya. Bagaimana membangun mentalitas moral generasi muda sehingga siap menghadapi perubahan yang cepat dan dinamis, menjadi salah satu rangkaian topik yang dibahas dalam Halal Talks bersama para asatidz dan asatidzah.Â
Pada Halal Fair kali ini, bekerja sama dengan Khadeejah Center, mengadakan sejumlah program sharing khusus muslimah yang membahas tentang permasalahan mental health dan memberikan kesempatan berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Selain itu, bagi yang ingin mendalami bisnis dan bermuamallah sesuai tuntunan Rosul, juga dapat mengikuti rangkaian talkshow dan workshop gratis selama pameran berlangsung.
Untuk menambah kesan inspiratif kepada pengunjung, Halal Fair berkonjungsi dengan RIHLA menggelar rangkaian seminar yang membahas aspek kehidupan dalam pandangan Islam yang dikemas elegan, memadukan visualisasi dan suasana/ambience yang menarik sehingga audience dapat lebih fokus, memahami, dan menyerap ilmu yang disampaikan oleh Ustadz Abdurrahman Zahier di Raflesia Grand Ballroom pada hari Sabtu (10/8). Khusus pengunjung RIHLA, otomatis gratis masuk ke Halal Fair.Â